Yang Keliru Menilaiku...
Aku hanya seorang pengeja kata sendu, yang sedikit abu-abu. Bukan seseorang yang sedang patah hati, lalu mengadu.
Untuk kamu yang keliru menilaiku.
Pikirmu... aku sedang patah hati yang teramat patah. Hingga kata-kata yang kueja teramat payah, terdengar sangat parah. Kutegaskan, kamu keliru, ini bukan tentangku.
Pikirmu... aku sedang patah hati yang teramat patah. Hingga kata-kata yang kueja teramat payah, terdengar sangat parah. Kutegaskan, kamu keliru, ini bukan tentangku.
Untuk kamu yang pernah di sisiku, lalu kupaksakan pergi tanpa
ragu atau kamu yang khilaf memilih pergi tanpa memberitahuku. Dan kemudian
datang lagi dengan lugu. Ini juga bukan tentang kamu ataupun kamu.
Untuk kamu yang ada di sisiku. Merasa jengah atau bahkan merasa
aku tak bahagia bersamamu. Kamu juga keliru. Aku suka menuliskan rindu dari
masa lalu. Suka segala hal pilu dari masa lalu. Suka berceloteh tentang masa
lalu. Tapi aku, jauh lebih suka kamu.
Untuk kamu yang ingin di sisiku. Mungkin terdengar lucu. Aku
bukan seseorang yang enggan pergi dari masa lalu, lalu takut mengenalmu. Aku
bukan seperti itu. Aku ingin mengenalmu, entah siapa pun kamu.
Mengenalmu, mengenal yang nyata ada di depan mataku. Seperti itulah caraku
merangkai cerita baru.
Untuk kamu yang kusebut masa lalu. Yang membantuku mengeja
kata sendu. Kuberitahu satu hal tentangku : Aku menyimpanmu dengan baik di
memori kepalaku yang kapasitasnya tak terhingga. Tak bisa dijelaskan seberapa
banyak tentangmu. Tapi cukup untuk semesta dan aku berseteru, kenapa harus
kamu? Kutegaskan khusus untukmu, aku ‘hanya’ menyukaimu sebatas masa lalu, lebih dari itu kamu hanyalah
kenangan. Dan kenangan hanya untuk dikenang.
Untuk kamu yang tidak tahu apa-apa tentangku. Cukup mengeja
namaku. Dan salam kenal untukmu.
tumben aktif kembali dek blognya, kirain uda hilang
BalasHapusHahaa... enggak kok.
HapusEmang jarang ngeblog sekarang, tapi masih suka nulis kok.
Terimakasih sudah mampir di blog saya.