Aku hanya seorang pengeja kata sendu. Yang sedikit abu-abu. Bukan seseorang yang sedang patah hati, lalu mengadu.

Kamis, 03 Januari 2019

Contoh Sinopsis FTV SCTV - FROM SOMAY JADI SOULMATE

Hallo, guys...

Gue balik lagi nih mau posting tentang sinopsis FTV yang judulnya FROM SOMAY JADI SOULMATE yang tayang pada hari Rabu, 29 Agustus 2018 di SCTV.

Judul ini asli gue buat, jadi nggak direvisi seperti judul FTV gue yang lain. Sinopsis ini kalau beda sama FTV-nya, maklumin ya. Dari sinopsis, ke skenario, lalu jadi film, emang beda. Ada yang ditambah, dikurang, suka-suka deh. Itu semua biar FTV-nya makin kece pas ditayangin.



Baru saja tiba di rumah Bude Ros (43 tahun), Lisa (19 tahun) disambut dengan kehebohan. Mona (19 tahun), sepupu Lisa kabur dari rumah untuk menghindari perjodohannya dengan anak rekan bisnis Papinya. Padahal nanti malam, Bude Ros dan Pakde Surya (45 tahun) akan mengenalkan Mona ke calon jodohnya itu. Waduh! Kalau sampai batal, Pakde bisa malu, sekaligus ia akan kelihangan kontrak kerja sama yang membuat perusahaannya rugi besar. Tiba-tiba Bude punya rencana dan meminta Lisa untuk berpura-pura jadi putrinya agar perjodohan itu tetap bisa terjadi. Bude janji, sebagai imbalannya akan membiayai kuliah Lisa sampai selesai. Soalnya, Lisa jauh-jauh dari kampung ke kota buat melanjutkan kuliah, sekaligus pengen dikasih izin tinggal di rumah itu sambil bantu-bantu Bude kerja. Sebaliknya... Di rumah Tio (20 tahun), cowok yang akan dijodohkan dengan Mona juga terjadi kehebohan. Tio kabur karna menolak dijodohkan. Pak Herman (45 tahun), Papanya Tio marah besar sampai jantungnya kumat. Untungnya, ada Dadang (21 tahun), supir pribadi Tio yang menenangkannya. Dadang janji akan bawa Tio pulang sebelum sore. Namun menjelang malam, Dadang pulang tanpa Tio. Kepepet, Pak Herman pun meminta Dadang pura-pura jadi putranya untuk dikenalkan ke keluarga Pak Surya. Kebetulan, usia Dadang dan Tio cuma beda setahun. Dadang pun didandanin keren seperti Tio.

Rencana perkenalan itu pun berjalan lancar, sekalipun Lisa sering salah sebut antara manggil Mami atau Bude. Begitupun Dadang yang salah sebut, antara manggil Papa atau Pak Bos. Setelah hari itu, mereka harus sering ketemu agar bisa saling mengenal satu sama lain. Nah, Lisa ditugasin Bude untuk membuat Dadang ilfil biar Dadanglah yang batalin perjodohan ini. Jika begitu, Pakde bisa pura-pura marah sama Pak Herman, sekaligus menyelamatkan perusahaannya dari kerugian. Sebaliknya, Pak Herman memiliki pikiran yang sama. Perang deh antara Lisa dan Dadang! Lisa ngajakin Dadang buat nemenin ia belanja di Mall, beli itu, beli ini. Dadang juga yang kerepotan bawain barang belanjaan. Sengaja, soalnya Lisa udah searching di google. Cowok tuh nggak suka cewek yang gila belanja dan suka marah-marah kalau harus nemenin cewek belanja. Namun sebaliknya, Dadang santai aja, sama sekali nggak marah ataupun ngeluh. Toh, ia kan supir, sudah biasa dengan hal yang kayak gitu. Gagal deh rencana Lisa. Nah, Dadang juga punya rencana, ia mengajak Lisa makan di pinggir jalan. Sengaja, biar Lisa bete. Kan biasanya cewek kaya sukanya makan di restoran. Sebaliknya, Lisa malah senang karna bisa makan gratis. Rencana Dadang pun gagal.

Disisi lain, Mona luntang lantung nggak jelas di jalanan karna saat kabur, ia lupa bawa dompet. Karna kelaparan, Mona pingsan. Untungnya, Mona diselamatin sama Mbok Idah (55 tahun), mantan pembokapnya yang sekarang ganti profesi jadi penjual somay. Mona cerita, ia nggak bakal pulang ke rumah sampai Mami Papi batalin perjodohannya. Untuk sementara waktu, Mona pengen tinggal di rumah Mbok Idah. Mona dengan senang hati bantuin Mbok Idah jualan somay. Dihari pertama jualan, Mona ketemu pembeli yang nggak bisa bayar, namanya Tio. Padahal dia udah ngabisin dua mangkok somay. Mona nggak mau tahu, Tio harus bayar! Namun, Tio malah curhat, nggak punya uang, nggak punya tempat tinggal karna kabur dari rumah. Mendengar itu, Mbok Idah jadi kasihan. Tio boleh deh tinggal di rumahnya, tapi dia harus bantuin Mona jualan. Meskipun begitu, Mona tetap bete sama Tio sampai memperlakukannya kayak bawahan, nyuruh ini, nyuruh itu. Mau nggak mau Tio nurut, soalnya ia pikir Mona tuh anaknya Mbok Idah.

Makin hari, pembeli somay Mbok Idah jadi ramai. Meskipun Mona dan Tio sering cek-cok nggak jelas, tapi mereka kerjanya rajin. Sampai suatu hari, Dadang nggak sengaja ngajak Lisa makan somay di tempatnya Mona. Waduh! Kaget dong mereka berempat! Lisa pun ngajak Mona bicara empat mata dan jelasin apa saja yang terjadi selama Mona nggak ada, termasuk soal Dadang. Nggak tahunya, Mona tetap kekeh nggak mau pulang, apalagi katanya, Dadang bukan tipe-nya. Nggak pa-pa deh untuk semenatara waktu, posisi Mona digantikan oleh Lisa. Tapi Lisa nggak boleh kasih tahu Mami Papi. Kalau nggak, Mona ngancam nggak akan ngakuin Lisa sebagai sepupunya lagi. Sebaliknya, kata Tio, Lisa juga bukan tipenya. Terserah deh, Dadang boleh gantiin posisi Tio, asalkan jangan kasih tau Papa dimana Tio sekarang. Kalau nggak, Tio ngancam akan mecat Dadang setelah ia kembali. Ya sudah deh, kepura-puraan mereka pun berlanjut. Lisa pun berbohong kalau Mona tuh mantan anak pembantunya, makanya mereka saling kenal. Sebaliknya, Dadang juga berbohong, Tio tuh anak mantan supirnya.

Setelah hari itu, Lisa dan Dadang jadi sering mampir dengan seribu satu alasan. Katanya, somay Mona enaklah, kangen Mona-lah, kangen Tio-lah. Padahal tuh, mereka sengaja. Lisa punya niat terselubung untuk mendekatkan Dadang dan Mona agar dia bisa lepas dari perjodohan palsu. Begitupun Dadang yang pengen comblangin Tio dan Lisa. Mulai dari ngajak makan berempat, muji-muji satu sama lain sampai bantuin jualan somay. Tapi tetap saja, Mona nggak suka sama Dadang dan juga Tio nggak suka sama Lisa. Yang ada, Mona jadi kompakan sama Tio untuk menghindar dari mereka. Hal itu juga yang membuat keduanya saling jatuh cinta, meski sama-sama gengsi mengakuinya. Menyadari hal itu, Lisa dan Dadang pun punya niat jahat untuk memisahkan mereka. Diam-diam Lisa pengen ngambil uang hasil jualan, tapi keburu Dadang duluan melakukannya. Lho? Lisa jadi bingung, tapi ia pura-pura nggak tahu. Karna setelah itu Tio-lah yang tertuduh mencuri uang hasil jualan karna Dadang berhasil menyelipkan uang itu di saku Tio.  Cek-cok deh mereka berdua. Mona pikir, Tio sengaja melakukannya buat membalas kelakuan Mona yang suka memerintah seperti bos. Itu artinya, rencana Lisa dan Dadang berhasil.

Nggak selesai di situ, Mona jadi nyuekin Tio. Tio jadi kepikiran, hampir saja ia ditabrak sebuah mobil. Nggak tahunya, itu mobil Papanya Tio. Langsung tuh, Tio diseret paksa untuk pulang. Sampai di rumah, Tio bersikeras nggak mau dijodohin karna ia cinta sama orang lain. Ok, Pak Herman nggak akan maksa, asalkan Tio ngenalin calon menantunya itu. Di satu sisi, Mona jadi cemas, Tio nggak pulang-pulang. Disaat bersamaan, Lisa bawa Bude dan Pakde untuk menjemput Mona. Sorry kata Lisa, ia keceplosan ngomong kalau ia tahu Mona sembunyi di rumah mantan pembokap mereka. Mona pun diajak pulang setelah pamitan pada Mbok Idah. Besoknya Tio datang pengen baikan sama Mona. Sayangnya kata Mbok Idah, Mona sudah pulang kampung. Lho? Iya, sebelumnya Mona sudah komproni sama Mbok Idah, kalau Tio balik dan nanya Mona kemana? Bilang aja gitu. Tio jadi sedih. Pokoknya Pak Herman nggak mau tahu, Tio dan Dadang harus nemuin Lisa buat menjelaskan semuanya, sekaligus minta maaf biar Lisa mau menerima Tio sebagai jodohnya.

Mereka pun sepakat bertemu Lisa di sebuah restoran. Kaget dong Lisa ada Tio dan Dadang di meja yang sama. Dadang lalu menjelaskan. Bukannya marah, Lisa malah senang karna ia sudah terlanjur cinta sama Dadang. Itu artinya, ia nggak merebut jodoh sepupunya. Saat itulah, Lisa mengakui cintanya. Ternyata, Dadang juga merasakan hal yang sama. Langsung tuh, Tio protes. Tio setuju sih mereka pacaran. Tapi gimana dengan perjodohan mereka? Kata Lisa sih nggak masalah, ia punya kejutan buat Tio. Besok Lisa akan ngenalin seseorang pada mereka. Soalnya tuh, sejak pulang ke rumah, Mona jadi sering ngelamun karna mikirin Tio terus. Nah, Lisa pengen mempertemukan Mona dan Tio. Mereka sudah dijodohkan dan sudah saling mencintai. Klop deh. Diluar dugaan, keesokan harinya saat Lisa pengen jemput Tio dan Dadang, tiba-tiba ada seorang cewek dari kampung yang ngaku calon istrinya Dadang, namanya Ajeng (20 tahun). Dadang nggak bisa bantah lagi, soalnya dari kecil Dadang dan Ajeng memang sudah dijodohkan, sekalipun Dadang nggak cinta sama Ajeng. Makanya Dadang merantau ke kota dengan alasan buat mencari modal buat nikah, padahal ia pengen menghindar dari Ajeng. Tapi Lisa keburu sakit hati dan pergi.

Hal itu pula yang membuat Lisa tidak jadi mengatakan yang sebenarnya tentang Tio pada Mona. Keluarga Mona yang melihat Lisa nangis setelah ketemu Dadang pun jadi bertanya, ada apa? Udah deh, Lisa beberin kalau Dadang sudah punya pacar dan kepaksa dijodohin sama Lisa. Tanpa ngasih tahu kalau sebenarnya Dadang bukanlah anak Pak Herman. Pakde dan Bude pun jadi panas, lalu menghubungi Pak Herman dan mengatakan kalau perjodohan anak mereka batal. Pak Herman pun mengaku salah dan meminta maaf karna ia pikir Tio dan Dadang tidak berhasil membujuk Lisa, tanpa tahu soal Ajeng yang mengacau. Dilain hari, Mona dan Lisa yang sama-sama galau pun menyibukkan diri dengan bantuin Mbok Idah jualan somay. Tapi tiba-tiba Dadang datang buat jelasin kalau ia cintanya sama Lisa, bukannya Ajeng. Tetap saja Lisa nggak percaya sampai Mona ikutan ngusir Dadang karna nggak terima sepupunya dimainin. Tapi Dadang nggak nyerah sampai datang setiap hari. Bahkan nih, Dadang ikut melayani pelanggan meski dicuekin terus sama Lisa. Makin lama, Lisa jadi luluh, apalagi Dadang selalu menghindar dari Ajeng.

Ajeng yang cemburu nekat berpura-pura kecelakaan dan menjadi korban tabrak lari. Lalu, menuduh Lisa sebagai pelakunya. Ia pun membawa polisi untuk menangkap Lisa. Tapi Dadang tahu, Ajeng hanya pura-pura sampai membuka perban di kepalanya dan Ajeng tidak terluka sama sekali. Akhirnya, Ajeng sendirilah yang dibawa ke kantor polisi atas  tuduhan membuat laporan palsu. Lisa pun memaafkan Dadang. Ia juga mengakui semuanya kalau ia bukan cewek yang akan dijodohkan dengan Tio karna anak Pak Surya adalah Mona, sepupunya. Disaat bersamaan, Mama Papa Mona datang bersama Papa Tio. Terungkap deh semuanya. Kalau gitu sih, Mona dan Tio setuju dijodohkan dan pengen secepatnya menikah. Sedangkan Dadang menganggap semuanya impas tentang kebohongan Lisa, asalkan keluarga Lisa mau menerimanya yang hanya seorang supir. Pakde dan Bude sih nggak masalah, asalkan Lisa bisa bahagia. Apalagi kata Pak Herman, ia sudah menganggap Dadang seperti anaknya sendiri, seperti kakaknya Tio. Bersatu deh Lisa dan Dadang.
TAMAT.



KARAKTERISASI PEMAIN :
  1.  MONA (19 tahun)
Cantik, Pemberontak, Tidak suka dipaksa. Mona kabur dari rumah karena menolak dijodohkan.  Akhirnya ia tinggal di rumah mantan pembokapnya yang beralih profesi jualan somay.
  1.  TIO (20 tahun)
Ganteng, Keren, Pemberontak, Tidak suka diatur. Tio kabur dari rumah karena menolak dijodohkan. Karna kelaparan, ia terpaksa bantuin Mona jualan somay.
  1.  LISA (19 tahun)
Gadis kampung yang datang ke kota. Cantik, Baik, Penurut. Pengen tinggal di rumah Bude Ros sambil kuliah. Tapi kepaksa pura-pura jadi Mona, sepupunya yang akan dijodohkan dengan rekan bisnis Pakde Surya.
  1.  DADANG (21 tahun)
Supir pribadi Tio. Ganteng, Rapi, Pekerja keras. Tapi kepaksa pura-pura jadi Tio yang akan dijodohkan dengan rekan bisnis Pak Herman, bosnya Dadang, sekaligus Papanya Tio.
  1.  AJENG (20 tahun)
Gadis kampung, Licik. Ajeng datang ke kota untuk bertemu Dadang yang sudah dijodohkan dengannya, sekalipun Dadang tidak setuju dengan perjodohan itu.
  1.  BUDE ROS (43 tahun)
Mama Mona. Pintar, Banyak akal. Bude Ros membuat Lisa, keponakannya harus berpura-pura jadi putrinya.
  1.  PAKDE SURYA (45 tahun)
Papa Mona. Pebisnis, Takut rugi. Pakde Surya sengaja menjodohkan Mona dengan anak rekan bisnisnya, hanya untuk keuntungan perusahaan.
  1.  PAK HERMAN (45 tahun)
Papa Tio. Pebisnis, Takut rugi, Pintar. Pak Herman membuat Dadang, supirnya harus berpura-pura menjadi putranya demi menyelamatkan perusahaannya.
  1.  MBOK IDAH (55 tahun)
Mantan pembokap Mona yang ganti profesi jadi penjual somay.

Share:

7 komentar:

  1. Kak? Ada contoh sinopsis FTV Catatan Harianku, nggak? Apakah masih ada penerimaan sinopsis cerita? Dan boleh minta bimbingan sama kakak juga nggak? Pingin banget bisa nulis sinopsis FTV kak. Beberapa bulan yang lalu pernah kirim 2 sinopsis ke google form Catatan Harianku, tetapi nggak ada kabar. Terima kasih, Kak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maaf, untuk sekarang Catatan Harianku udah nggak ada. Balik ke FTV yang biasanya.

      Hapus
  2. Mau kirim lagi tapi akun google udah habis. Hehehe. Mungkin ada cara lain agar bisa terus mengirim sinopsis.

    BalasHapus
  3. Berarti tutup tidak menerima sinopsis lagi kak

    BalasHapus
  4. ini apa masih berlaku sampai sekarang kak untuk mengirim sinopsis? saya pengen coba
    juga ftv sctv ini tapi takut sudah nggak menerima

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.

MENU