Aku hanya seorang pengeja kata sendu. Yang sedikit abu-abu. Bukan seseorang yang sedang patah hati, lalu mengadu.

Senin, 12 Mei 2025

NOVEL REMAJA "ACCEPT ME AS YOUR BOYFRIEND" | BAB 2 - PACAR ARGA

KORIDOR yang awalnya sunyi seperti kuburan, mendadak heboh seperti pasar saat seorang siswi muncul sambil menenteng gitar. Namanya, Nuna Kasandra. Siapa yang tidak mengenal Nuna? Ia baru saja dinobatkan sebagai most wanted girl dalam majalah sekolah edisi bulan ini. Bukan cuma itu, Nuna juga masuk dalam daftar cewek-cewek paling populer di SMA Smanda. Tapi kali ini, bukan itu penyebab Nuna menjadi sorotan, ada sesuatu yang tidak ia sadari sedang terjadi.

Nuna menghentikan langkah, menoleh sebentar ke arah teman-temannya yang sedang menatapnya dengan tatapan yang tidak biasa. Bukan tatapan kagum, Nuna bisa membedakannya. Lebih tepatnya, tatapan setengah meledek. Nuna melirik dirinya dari ujung kaki sampai ujung rambut. Semuanya tidak ada yang salah, masih seperti biasanya. Merasa tidak nyaman diperhatikan, Nuna mempercepat langkah menunju kelasnya yang berada di lantai dua.

PLOK!

Baru saja kaki Nuna menginjak lantai kelas, tiba-tiba sebuah kertas yang sudah diremuk seperti bola melayang dan mendarat tepat di kepalanya. Nuna menatap tajam kepada si pelempar yang tidak lain adalah sahabatnya sendiri, Kinang.

"Elo sengaja ya?" tuduh Nuna langsung dengan wajah tidak terima.

"Gue kesel sama elo!” semprot Kinang sambil berkacak pinggang.

“Gue nggak nyangka, dari sekian banyak cara buat tenar, elo malah milih cara paling norak yang pernah gue tahu. Gue ngerasa dikhianati, tahu nggak? Elo nggak ngasih tahu kita, tapi malah langsung diumumin ke seantero sekolah.”

“Nuna  yang elo lakukan ke kita itu ... ja-hat!" Kinang membuang muka sebal.

Nuna menatap bingung. "Apaan sih? Nggak jelas banget!"

"Sejak kapan elo pacaran sama Arga?" balas Kinang dengan tatapan menyelidik.

"Pacaran? Arga, siapa?" Nuna balik bertanya, tapi kemudian ia ingat sesuatu. "Oh ... maksud elo, Arga temannya Ben?"

"Iya, kok bisa kalian pacaran?" timpal Laras ingin tahu. Obi yang sedari tadi sibuk dengan ponselnya pun ikutan nimbrung.

Kinang, Laras dan Obi adalah anggota band-nya Nuna yang dinamakan Bbibom Band. Kinang di drum, Laras di bass dan Obi di keyboard. Mereka selalu kompak memainkan alat musik, tapi kali ini mereka malah kompakan menghakimi sahabat mereka.

"Gue nggak ngerti kalian ngomong apa. Yang jelas, gue nggak pacaran sama Arga," jelas Nuna, jujur.

"Terus, yang di punggung elo itu apa?" tunjuk Obi.

Hah?

Sontak, Nuna meraba punggungnya. Dan benar, ada sesuatu yang menempel di punggungnya, sebuah kertas yang bertuliskan PACAR ARGA

What? 

Nuna menelan ludah. Jadi, karna kertas itulah ia menjadi sorotan sedari tadi. Itu artinya, Nuna secara tidak langsung baru saja mengumumkan ke seantero sekolah kalau dirinya adalah pacar Arga. Waduh! Nuna malu banget. Siapa sih yang usil padanya? Dan sejak kapan kertas itu menempel di punggungnya?

"Nah, udah jelaskan buktinya kalau kalian pacaran sampai elo tempelin pengumumannya di punggung elo sendiri. Sumpah ya Na, sejak gue berteman sama elo, kayaknya baru kali ini deh kelakuan elo norak banget," cerocos Kinang yang menganggap Nuna baru saja mempermalukan dirinya sendiri, sekaligus mencoreng nama baik band mereka.

"Bukan gue." Nuna menggeleng cepat. "Nggak mungkin gue mau melakukan hal bodoh kayak gini," bantah Nuna, lalu disambut tatapan penuh kecurigaan oleh ketiga sahabatnya itu.

"Gue nggak bohong," kata Nuna lagi dengan wajah serius, menyakinkan mereka. "Tunggu di sini, gue akan seret pelakunya." Nuna bersungut kesal, lalu melempar tasnya ke atas meja dan meletakkan gitarnya hati-hati di bangku sebelum akhirnya menghilang di pintu kelas.

 

--- o o o ---

 

"ELO kan yang nempelin ini di punggung gue?" tanya Nuna langsung. Dia berhasil menemukan Arga yang sedang duduk manis di bawah pohon rindang di samping perpustakaan sekolah yang sepi.

Arga mengangguk polos. 

"Elo nggak waras ya? Sejak kapan gue jadi pacar elo?" tanya Nuna lagi, emosi.

"Terhitung mulai hari ini, kita pacaran," jawab Arga santai.

"Hah?" Nuna menganga lebar, tidak percaya pada apa yang baru saja diucapkan oleh seorang Arga, cowok paling ngeselin, sok kecakepan, sok keren dan nggak banget di matanya.

Arga Anggara, peringkat pertama dalam daftar cowok ter-playboy seantero Smanda. Arga tuh suka gonta-ganti cewek. Tapi meskipun begitu, banyak cewek-cewek yang bermimpi jadi pacarnya. Tentu saja, Nuna bukanlah salah satu dari mereka.

"Jangan ngaco! Elo kan pacarnya Atu?"

Untung saja Nuna ingat, Ben pernah cerita kalau Arga pacaran sama Atu. Tapi Nuna sama sekali tidak mengenal siapa Atu. Ia hanya tahu, mereka satu sekolah. Sudah, itu saja. Toh, bukan kebiasaannya mengurusi hidup orang lain, apalagi itu adalah hidup Arga.

"Kita udah putus. Jadi mulai hari ini, pacar aku adalah adalah kamu, Nuna Kasandra," ujar Arga dengan senyum menggoda.

"Aku? Kamu? Sejak kapan elo ber-aku-kamu sama gue? Hah?" Nuna menggeleng-gelengkan kepalanya tidak percaya. "Elo mabuk ya?"

Bukannya menjawab, Arga malah tertawa. Ia teringat kejadian tadi malam, saat Nuna mabuk dan berlagak sok peduli padanya. Tapi sekarang, Nuna sudah kembali ke Nuna yang asli, yang super jutek jika berurusan dengannya.

Arga menghentikan tawanya ketika Nuna mempelototinya dengan wajah tidak suka.  Arga melirik cewek itu, lalu mendekat perlahan. Sebaliknya, Nuna mundur selangkah.

"Elo mau ngapain?" tanyanya.

"Ini, baca!" Arga menyambar kertas yang dipegang Nuna, lalu meperlihatkannya di depan wajahnya.

"Pacar Arga," eja Nuna. "Terus?"

"Secara nggak langsung, kamu udah memberitahu anak-anak kalau kamu adalah pacarnya Arga Anggara dan itu aku." Arga menunjuk dirinya sendiri. "Jadi, sekarang kita pacaran. Ok?" kata Arga dengan senyum lebar, plus mengedipkan sebelah matanya.

"Nih, makan tuh pacar." Nuna merampas kertas itu, lalu merobeknya langsung menjadi beberapa bagian. "Gue nggak mau dan nggak akan pernah mau jadi pacar elo.” Robekan kertas itu ia hamburkan ke udara. PA-HAM?” kecamnya.

"Nggak. Nuna harus mau," Arga ngotot.

"WAH! Elo ngeselin banget sih! Cowok playboy kayak elo itu bukan tipe gue. Jangan harap, gue bisa elo tipu seperti Atu dan mantan-mantan elo yang bodoh itu," kata Nuna dengan nada tinggi.

"Nggak. Nuna harus mau. Titik," jawab Arga tidak mau kalah.

"Elo cari ribut sama gue?" ujar Nuna sambil berkacak pinggang. Ia menatap tajam pada cowok itu. Bukannya takut, Arga malah tersenyum lebar.

"Kalau lagi marah, kamu imut ya," goda Arga.

"Gue serius!"

"Iya, aku serius kita harus pacaran."

"Elo mau mainin gue?"

"Nggak. Aku sayang kamu."

"Sayang dari Hongkong?"

"Sayang dari hati aku terdalam-dalam banget."

"Elo kesambet setan di mana sih?"

"Di hatimu." Arga nyengir.

Nuna mendengus sebal. Tidak habis pikir, setan mana yang merasuki Arga sehingga ia berubah 180 derajat seperti ini?

"Pokoknya, gue bukan pacar elo," kata Nuna penuh penekanan. Bersamaan dengan itu, bel tanda masuk berbunyi.

"Terserah kata Nuna deh. Tapi anak-anak udah tahu kita pacaran. Sampai nanti, pacar aku," balas Arga sambil melambai sok manis, lalu berbalik dan pergi.

Hah? Sontak, Nuna kaget. Bukan karna Arga memanggilnya dengan sebutan pacar aku. Tapi, ada selembar kertas yang tertempel di punggung Arga bertuliskan 'PACAR NUNA'.

Judul Novel         : ACCEPT ME AS YOUR BOYFRIEND

Penulis                 : RAYA MIPI 

Genre                    : FIKSI REMAJA

Jumlah Bab         : 27 BAB 

Baca gratis di      CABACA.ID 

Share:

Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

MENU