Aku hanya seorang pengeja kata sendu. Yang sedikit abu-abu. Bukan seseorang yang sedang patah hati, lalu mengadu.

Sabtu, 08 September 2018

[BOOK Review] Malam Dalam Secangkir Kopi



Judul               : MALAM DALAM SECANGKIR KOPI
Penulis             : R. Sophia Lestari
Penerbit           : Ellunar

"Aku mencintaimu tanpa batas. Mataku tak ingin mengerjap sedetikpun. Takut kalau-kalau akan kehilangan momenmu. Padahal, matamu tak menatapku seperti lelaki lain yang mempersembahkan puisi romantis untuk kekasihnya. Pun tanganmu tak mengenggam tanganku seperti lelaki lain yang sedang menyatakan cintanya. Tak ada yang tahu. Bahkan mungkin kau juga tak pernah menyadari, betapa petikan jemarimu pada senar gitar malam itu membuat aliran darahku berdesir. Aku melihatmu untuk pertama kali dengan perasaan ingin memiliki. Ingin memiliki setiap keindahan yang diciptakan-Nya padamu. Keindahan yang memegahkan keterpejaman matamu dalam alunan sederhana di tengah kesunyian malam itu. Sepertinya malam yang bersarang dalam secangkir kopi panasmu mengintip hatiku. Ah, aku ketahuan." -cuplikan cerpen Malam dalam Secangkir Kopi.

Ada 13 kisah yang diceritakan di buku ini. Setiap kisahnya berdiri sendiri, tanpa saling berhubungan. Ceritanya tidak lepas dari kehidupan sehari-hari. Mengambil setting tempat di kota Padang dan di sebuah desa di perbukitan hijau.

Buku ini menceritakan banyak hal dalam setiap kisahnya, seperti bagian pertama, cerpen berjudul 'Hujan Bulan Juni', mengisahkan tentang cinta terpendam. Cinta seorang junior kepada senior. Dan senior kepada junior. Sama-sama saling menyukai, tapi sama-sama nyaman hanya sebatas label teman. Namun pada akhirnya, jarak dan waktu memisahkan mereka. Ya, seperti cinta pada umumnya, cinta yang tak harus memiliki.

Tapi yang paling gue suka, bagian cerpen berjudul "Selamat Ulang Tahun, Nak" menceritakan tentang kasih sayang seorang Ibu yang terkadang terbaikan oleh seorang Anak. Tapi meskipun begitu, seorang Ibu akan selalu menyayangi anaknya. Lebih dari apapun.

Dan kisah-kisah lainnya yang belum gue sebutin. Tapi semuanya punya daya tarik tersendiri.

-
"Benarkah ia mencintaiku? Atau hanya aku yang mencintainya?" -hal 14.
-

Intinya : Gue suka buku ini. Cara berceritanya juga bagus. Terlebih, penulisnya adalah teman gue, satu kampung.

Sedikit curhat, buku ini gue beli langsung ke penulisnya. Sekalian biar bisa dapat tanda tangan. Soalnya, gue suka ngoleksi buku/novel dari dulu. Tapi cuma beberapa yang ada tanda tangan penulisnya. Bagi gue sih, buku/novel yang gue punya, nggak akan lengkap tanpa tanda tangan penulisnya. Haha.


#reviewbuku  #obrolinbuku  #reviewnovel  #bacabuku  #bookstgram  #buku  #cerpen
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

MENU