Aku hanya seorang pengeja kata sendu. Yang sedikit abu-abu. Bukan seseorang yang sedang patah hati, lalu mengadu.

Layak Disebut KARYA

Nggak jelas mulainya darimana, tiba-tiba aja gue nulis cerita FTV. Ini nih deretan FTV gue yang berhasil tayang di SCTV :

FTV SCTV - From Somay Jadi Soulmate

From Somay Jadi Soulmate, bercerita tentang cewek-cowok dijodohin, tapi mereka sama-sama nolak. Keduanya pun memilih kabur. Emang jodoh kali ya, disaat kabur mereka malah bertemu, mengenal dan jatuh cinta, tanpa tahu apa-apa.

FTV SCTV - MODEL CANTIK JURAGAN ITIK

Ini nih FTV pertama gue yang tayang di SCTV. Sempat WOW gitu sih pas bangun tidur, nyalain TV, eh tahu-tahunya FTV gue yang nongol. WAHHH... pengen jingkrak-jingkrak gimana gitu.

FTV SCTV - JODOH COWOK PENGABDI SAPI

Halohaa. . . Gue balik lagi nih setelah ninggalin blog ini untuk waktu yang lama. Gue mau cerita, tentang FTV ketiga gue yang tayang di SCTV kemarin. Seperti FTV sebelumnya, judulnya juga diganti biar makin kece.

FTV SCTV - JUNAIDI I LOVE YOU

Setelah FTV pertama gue, MODEL CANTIK JURAGAN ITIK tayang, besoknya tayang lagi FTV kedua gue dengan judul JUNAIDI I LOVE YOU, judulnya udah diganti sih, biar makin kece.

Kamis, 28 Agustus 2025

KEPADA SESEORANG YANG TIDAK INGIN KUSEBUTKAN NAMANYA

Kepada seseorang yang tidak ingin kusebutkan namanya. . .

Terima kasih karna dulu pernah menjadi bagian dari hidupku.

Terima kasih untuk cinta luar biasanya.

Terima kasih untuk waktu yang kita habiskan bersama.

Aku bahagia dengan segala hal tentang kamu.

 

Tapi maaf. . .

Karna dulu aku belum cukup dewasa untuk mempertahankan seseorang.

Maaf, karna dulu aku terlalu egois, sehingga tanpa sengaja menyakiti hatimu.

Maaf, karna dulu aku tidak cukup baik untukmu.

 

Karna waktu tidak bisa diputar kembali, 

Aku harap kamu hidup bahagia dengan seseorang yang lebih baik dari aku.

Berbahagialah tanpa aku.

 

Nanti, jika ada kehidupan selanjutnya, aku ingin dipertemukan lagi denganmu.

Saat itu, aku janji akan jadi yang terbaik untukmu.

Jika tidak pun, aku cukup senang karna pernah mengenal seorang kamu.

Share:

Kamis, 31 Juli 2025

[ TRAVEL NOTES ] GLAMOROUS CAMPING DI PANORAMA RINDU : SEKEPAL TANAH SURGA DI KERINCI - JAMBI

AWALNYA cuma iseng nyari tempat camping di Kerinci, ternyata nemu surga kecil yang bernama PANORAMA RINDU SEKEPAL TANAH SURGA yang terletak di Desa Belui Tinggi, Kecamatan Depati Tujuh, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi. Tempat ini dibuka untuk umum dan dijadikan tempat berkemah. 

Ini cerita perjalanan saya saat camping di Panorama Rindu sekepal tanah surga di Kerinci.

Sabtu, tanggal 19 Juli 2025, saya dan ketiga teman saya pergi ke Panorama Rindu untuk camping satu malam di sana. Dari Kota Sungai Penuh membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk sampai di puncak Panorama Rindu. Jalan menuju Panorama Rindu cukup bersahabat, aspalnya mulus, motor maupun mobil bisa naik sampai ke puncak. Tapi jangan salah, meskipun jalannya bagus, rutenya berkelok-kelok dan terus menanjak. Harus ekstra hati-hati ya!

Sesampainya di puncak Panorama Rindu, kami disambut dengan angin yang cukup kencang dan cuaca yang sangat dingin. Saya sarankan untuk membawa jaket tebal jika ingin pergi ke sana. Tapi, saya sangat takjub dengan pemandangan indah dari atas sana. Di puncak Panorama Rindu, saya bisa melihat rumah-rumah penduduk yang tampak mungil di kejauhan. Area campingnya juga luas dan dikelilingi perbukitan hijau yang menyejukkan mata.

Jika kamu ingin camping di Panorama Rindu, kamu harus membayar tiket masuk sebesar Rp. 15.000 / orang. Karna kami tidak ingin ribet dengan barang bawaan atau mendirikan tenda, kami mengambil paket “Glamorous Camping” dengan biaya Rp. 750.000 untuk maksimal 4 orang (Rp. 250.000 untuk sewa tenda + Rp. 500.000 untuk BBQ, sudah termasuk makan malam dan sarapan pagi). Dengan fasilitas yang didapat, yaitu : tenda, BBQ dinner, breakfast, kasur, alat masak dan makan. Dengan catatan, untuk prosedur booking harus dilakukan 1 minggu sebelumnya dengan mentransfer DP sebesar 50% atau Rp. 375.000.

Saat kami tiba, tenda kami sudah berdiri dengan rapi, tapi kami diizinkan memindahkan tenda dan mencari tempat yang cocok yang kami inginkan. Karna awalnya tenda kami terletak di tengah, kami memutuskan memindahkan tenda kami ke tepi, di dekat sebuah ayunan yang langsung memperlihatkan pemandangan indah perbukitan hijau dan deretan rumah penduduk di kaki bukit. 

Saat malam tiba, lampu-lampu dari deretan rumah itu menyala satu persatu, menciptakan pemandangan yang tampak memukau. Lalu, langit di atas Panorama Rindu berubah menjadi kanvas gelap bertabur bintang. Cahaya-cahaya kecil itu berkelip indah. Di antara semua bintang itu, saya diam-diam berharap mungkin saja ada satu bintang jatuh malam ini agar saya bisa menitipkan satu permohonan kecil dan dikabulkan oleh semesta. Tentu saja, tidak ada bintang jatuh. Hehee…

Selain tenda kami, ada beberapa tenda yang sudah berdiri di sana karna Panorama Rindu cukup terkenal sebagai tempat berkemah. Setiap akhir pekan tidak pernah sepi pengunjung karna selalu saja ada yang camping di sana.

Waktu makan malam tiba, kami disajikan nasi putih dan ayam bakar yang enak banget. Ditambah lagi karna suasana dan tempatnya sangat indah dengan udara dingin dan langit berbintang, rasanya lebih dari sekedar makan, itu jadi momen yang menghangatkan semuanya. 

Selesai makan, acara belum selesai. Kami lanjut BBQ-an. Ada bakso, tahu dan jagung yang siap dibakar. Suasana jadi makin seru, ada yang sibuk mengoleskan saus, ada yang sibuk kipas-kipas dan ada yang sibuk makan. Jika ditanya, saya bagian yang mana? Tentu saja, bagian yang sibuk makan. Hahaa…

Menjelang tengah malam, semua makanan sudah selesai dibakar. Kami lalu duduk santai, ngobrol dan bercerita tentang apa saja sambil menghabiskan makanan itu di bawah langit berbintang. Saat makanannya habis, kami memutuskan untuk tidur.

Besoknya... pagi-pagi sekali, saya sengaja bangun untuk melihat sunrise. Langit masih gelap saat saya keluar dari tenda, tapi pelan-pelan cahaya mulai muncul dari balik bukit. Saya melihat sunrise sambil duduk di sebuah ayunan, menatap langsung ke arah matahari yang perlahan muncul dari balik bukit. Bulatannya tampak sempurna, putih terang di tengah langit yang mulai merekah. Cahayanya seperti berdenyut lembut, tak langsung menyilaukan, tapi memancar perlahan, mengisyaratkan bahawa hari baru sedang dimulai. Di sekililingnya, warna langit membaur indah, semburat kuning lembut berpadu dengan merah muda keemasan. Satu kata, menakjubkan!

Sambil menunggu sarapan pagi kami selesai dimasak, kami disuguhkan dengan teh hangat. Saya dan teman-teman saya menikmatinya sambil menghabiskan pop mie yang kami beli di warung. Jika ditanya, kenapa pagi-pagi makan pop mie? Tidak ada alasan, kami hanya ingin menikmati pop mie saja. 

Lalu, tidak lama sarapan pagi kami sudah siap untuk dihidangkan. Kami makan dengan nasi putih, telur, bihun dan beberapa potongan kecil kentang dan wortel yang lumayan enak.


Saat perut sudah kenyang, kami memutuskan untuk mengobrol sebentar, lalu pulang. Ya, acara camping kami selesai di sini. Singkat, tapi berkesan.

Bisa dibilang, acara camping kali ini benar-benar spesial bagi saya karna ini pertama kalinya saya dan teman-teman saya camping berempat. Biasanya, kami hanya nongkrong di kafe atau sekedar jalan-jalan di tempat wisata. Ini momen yang tak terlupakan, terutama tentang indahnya Panorama Rindu, angin malam, bintang bertaburan di langit malam dan sunrise di pagi hari, ini akan jadi alasan bagi saya untuk kembali lagi ke Panorama Rindu di lain waktu.


Fasilitas di Panorama Rindu :

- Warung kecil yang menyediakan pop mie, minuman dan beberapa cemilan

- Cafe kecil atau tempat duduk sederhana untuk ngobrol santai sambil ngopi

- Toilet untuk cewek dan cowok

- Mushola


Tips dari saya :

- Bawa jaket tebal, karena malamnya dingin banget

- Jangan lupa lampu senter dan powerbank

- Bawa tikar atau alas tambahan biar makin nyaman

- Dan yang paling penting: jaga kebersihan ya!

 

Paket Glamping Lengkap Rp. 750.000 dapat apa saja :

- Sewa Tenda Rp. 250.000 :

--- Tenda kapasitas 4 orang

--- Kasur Empuk

--- 4 set Sleeping Bag

--- 2 Emergency Lamp

- Paket BBQ  Rp. 500.000 :

--- Makan malam dengan nasi dan ayam bakar. 

--- BBQ-an dengan bakso, tahu dan jagung.

--- Teh hangat di pagi hari.

--- Sarapan pagi dengan nasi, telur bulat, bihun, kentang dan wortel.

 

Worth It Nggak?

100% WORTH IT! Tempatnya oke banget.

Kalau kamu butuh tempat untuk healing, quality time bareng teman, atau sekedar menyendiri sambil ngopi, Panorama Rindu harus masuk daftar tujuan kamu berikutnya.

Tapi, untuk paket glamping lengkap seharga Rp. 750.000 menurut saya, kurang memuaskan sih (maaf, ini hanya pendapat pribadi). 

Teman-teman pembaca yang baik, terima kasih sudah mampir ke blog saya.

Semoga cerita camping kali ini bisa jadi inspirasi buat liburan kamu berikutnya. Kalau ada pertanyaan atau pengalaman seru yang mau dibagi, jangan ragu tulis di kolom komentar, ya!

Sampai jumpa di cerita selanjutnya.

Share:

Kamis, 15 Mei 2025

NOVEL REMAJA "ACCEPT ME AS YOUR BOYFRIEND" | BAB 3 - PAHLAWAN

"GOL!" Teriak seluruh siswi secara bersamaan saat Irgi berhasil memasukkan bola ke gawang lawan.

Kenalin, Irgi Irsyandi, kapten kesebelasan klub sepak bola sekolah. Ia termasuk dalam daftar cowok-cowok yang paling keren seantero Smanda, plus diidolakan cewek-cewek. Bisa dilihat dari betapa banyaknya siswi yang rela kepanasan di tepi lapangan demi melihat langsung Irgi bermain. Termasuk di antara mereka, ada Nuna dan sahabatnya, Kinang. Tentu saja, Nuna adalah salah satu fansnya Irgi.

Bukan cuma fans, Nuna sungguh menyukai Irgi dari pertama kali masuk sekolah sampai semester satu kelas tiga ini. Hanya saja, Nuna tidak tahu bagaimana menjadi dekat dengan Irgi, selain say hallo saat mereka tidak sengaja bertemu. Terlalu banyak saingan dan Nuna tidak melakukan apa pun untuk mengalahkan para pesaingnya. Tapi Nuna berharap suatu hari nanti, Irgi berbalik menyukainya.

"Na, gue beli minum dulu ya. Haus nih," ujar Kinang sambil menyeka keringat yang membasahi keningnya.

"Ok. Gue titip air mineral ya," balas Nuna yang tenggorokannya pun sudah terasa kering.

Matahari kali ini sungguh tidak bersahabat. Panas banget. Jika bukan karna Irgi yang bermain, Nuna tidak akan mau berdiri panasan di antara cewek-cewek yang ramai mengelu-elukan nama Irgi. Sedangkan Kinang, seperti halnya Nuna, Kinang juga mengincar salah satu anak bola, tapi bukan Irgi. Tentu saja, Nuna dan Kinang tidak mungkin bersaing memperebutkan cowok yang sama.

Selang beberapa menit kemudian. Sebuah botol air mineral disodorkan pada Nuna, lalu disambutnya dan langsung diteguknya sampai tersisa setengah.

"Makasih, Nang," ujar Nuna tanpa mengalihkan pandangannya dari Irgi yang sedang mengoper bola. Bersamaan dengan itu, Nuna merasa adem. Hausnya pun sudah hilang. Ditambah lagi, ia tidak merasa kepanasan. Lho, kok bisa? Sontak, Nuna mendongkak ke atas, menampakkan warna merah dari payung yang melindungi tubuhnya dari panas sinar matahari.

"Elo?" jerit Nuna terkejut. Tahu-tahu saja, Arga sudah berdiri di sebelahnya dengan satu tangannya memegang payung.

"Hai pacar aku," sapa Arga sok manis.

"Elo ngapain di sini? Pakai bawa payung segala, gue nggak butuh." Nuna mendorong tubuh Arga menjauh.

"Jangan jauh-jauh, nanti pacar aku kepanasan," kata Arga lagi sambil mengatur posisi agar payungnya bisa berada tepat di atas kepala cewek itu.

"Gue udah bilang ya, gue nggak mau jadi pacar elo. Pergi sana!"

"Nggak mau. Kan kita lagi romantisan, sepayung berdua."

"Idih! Ogah gue. Mending gue kabur." Nuna berbalik, tapi Arga seketika menghalangi jalannya.

"Tetap di sini pacar aku. Kalau nggak, aku akan teriak sampai semua orang tahu kalau kamu pacar aku," ancam Arga.

"Huh, menyebalkan." Nuna bersungut kesal. Ancaman Arga berhasil. Tapi sebenarnya, Arga hanya tidak mau Nuna pergi karna dirinya.

Nuna berdoa dalam hati, berharap Kinang secepatnya datang agar ia bisa mengusir Arga dari situ. Tapi lama menunggu, Kinang tidak juga muncul. Nuna merasa tidak nyaman berduaan dengan Arga seperti ini. Sekalipun sebenarnya mereka berada di tengah keramaian. Fokus Nuna ke Irgi pun sudah hilang. Ditambah lagi, anak-anak mulai melirik ke arah mereka. Ada yang iri, kagum dan juga patah hati. Maklum-lah, Arga dan Nuna punya penggemar tersendiri.

"Masih mau minum pacar aku?" tanya Arga membuka obrolan, melihat Nuna hanya diam saja dengan wajah cemberut.

"Nggak." Nuna membuang muka.

Arga sendiri mulai bosan, apalagi tangan kanannya mulai penat karna sedari tadi memegang payung. Tapi jika tidak begitu, Nuna akan kepanasan. Bahkan demi cewek itu, Arga rela sebagian bahunya terkena panas matahari yang menyengat karna payung itu tidak cukup besar untuk memayungi mereka berdua dengan posisi Nuna yang sedikit menjaga jarak darinya.

Nuna mengeluarkan ponselnya, lalu masuk ke aplikasi WhatsApp.

Nuna Kasandra : Nang, elo beli minum keluar negeri? Kok lama benget sih?

Pesan itu dikirim Nuna ke Kinang.

Nuna Kasandra : Cepetan, Nang!

Sekali lagi, Nuna mengirim pesan pada Kinang.

"Percuma, Kinang lagi sibuk," jawab Arga sok tahu. Membuat Nuna mengangkat kepalanya dari layar ponsel.

"Jangan bilang, ini ulah elo?” tuduhnya langsung. “Elo apain sahabat gue?"

"Nggak aku apain. Cuma, aku suruh main dulu di ruangan latihan band kalian. Terus, aku kunci di sana. Kunci sama HP Kinang, aku sita," jawab Arga tanpa rasa bersalah.

"Kok elo jahat banget sih sama sahabat gue?"

"Tenang pacar aku. Bentar lagi pasti juga Obi atau Laras akan bukain pintu buat Kinang."

Nuna menghembus nafas berat. Ia tidak tahan lagi. Tingkah Arga sungguh menjengkelkan. Tapi cowok itu seolah tidak masalah sama sekali dan itu bikin Nuna kehilangan kesabarannya.

"Gue bukan pacar elo!" teriak Nuna sedikit keras, wajahnya memerah karna marah. Namun, tanpa ia sadari sebuah bola melayang tepat ke arahnya. Nyaris saja bola itu mengenai Nuna, tapi keburu Arga meraihnya ke dalam pelukan.

BUK!

Bola itu menghamtam keras punggung Arga. Sakit? Iya. Semua mata langsung tertuju ke arah mereka.

"Pacar aku nggak pa-pa?" tanya Arga pada Nuna sambil menahan ngeri di punggungnya.

Nuna diam, masih shock.

"Pacar aku nggak pa-pa, kan?" tanya Arga lagi, memastikan cewek itu baik-baik saja. Karna itulah yang terpenting baginya.

Nuna mengangguk pelan.

"Sorry Nuna, gue nggak sengaja," kata seorang cowok yang memakai baju bola, setengah berlari menghampiri mereka.

Arga menoleh, lalu menyerahkan payungnya pada Nuna.

"Elo bisa main nggak sih?" teriak Arga seraya mencengkeram baju cowok itu. "Cewek gue hampir terluka karna elo!"

"Sorry Ga, gue nggak sengaja," balas cowok itu, takut. Ia kenal siapa Arga, selain playboy, Arga terkenal suka berantem. Arga tidak segan-segan menghajar siapa pun yang mencari masalah dengannya.

"Udah Ga, dia udah minta maaf," kata Nuna sambil berusaha menarik tangan Arga dari cowok itu.

Arga melirik Nuna. "Nggak ada yang boleh nyakitin pacar aku. Siapa pun itu, aku nggak akan tinggal diam!"

Nuna terpana mendengar ucapan Arga itu. Bahkan, ia tidak bisa berbuat apa-apa ketika Arga mengepalkan tangannya, bersiap memukul.

"Santai, bro," kata sebuah suara. Dan itu adalah suara Irgi yang sudah berdiri di depan mereka.

"Elo jangan ikut campur!" kecam Arga tidak suka.

"Gue kaptennya di sini. Gue nggak akan tinggal diam jika terjadi sesuatu. Lagian, Alfa nggak sengaja. Dia juga udah minta maaf."

Arga tersenyum sinis. Lalu, mendorong tubuh Alfa sampai terjungkal ke tanah.

"Jangan sok jadi pahlawan kesiangan." Arga maju dan menatap tajam pada Irgi.

"Bukannya elo yang berlagak menjadi pahlawan?" balas Irgi, tenang.

"Jangan bikin gue lupa siapa kita!" kata Arga lagi dengan nada tinggi.

"Hmn... lihat sekitar elo. Jangan mempermalukan diri elo sendiri di sini."

Arga tersadar. Ia tengah menjadi pusat perhatian.

"Bilang sama teman elo, minta maaf yang tulus sama pacar gue," pinta Arga, memaksa.

"Siapa yang elo sebut pacar?" tanya Irgi, bingung.

Arga menoleh. Nuna sudah menghilang. Yang tersisa, hanyalah payungnya yang jatuh ke tanah.

 Judul Novel         : ACCEPT ME AS YOUR BOYFRIEND

Penulis                 : RAYA MIPI 

Genre                    : FIKSI REMAJA

Jumlah Bab         : 27 BAB 

Baca gratis di      CABACA.ID 

Share:

Senin, 12 Mei 2025

NOVEL REMAJA "ACCEPT ME AS YOUR BOYFRIEND" | BAB 2 - PACAR ARGA

KORIDOR yang awalnya sunyi seperti kuburan, mendadak heboh seperti pasar saat seorang siswi muncul sambil menenteng gitar. Namanya, Nuna Kasandra. Siapa yang tidak mengenal Nuna? Ia baru saja dinobatkan sebagai most wanted girl dalam majalah sekolah edisi bulan ini. Bukan cuma itu, Nuna juga masuk dalam daftar cewek-cewek paling populer di SMA Smanda. Tapi kali ini, bukan itu penyebab Nuna menjadi sorotan, ada sesuatu yang tidak ia sadari sedang terjadi.

Nuna menghentikan langkah, menoleh sebentar ke arah teman-temannya yang sedang menatapnya dengan tatapan yang tidak biasa. Bukan tatapan kagum, Nuna bisa membedakannya. Lebih tepatnya, tatapan setengah meledek. Nuna melirik dirinya dari ujung kaki sampai ujung rambut. Semuanya tidak ada yang salah, masih seperti biasanya. Merasa tidak nyaman diperhatikan, Nuna mempercepat langkah menunju kelasnya yang berada di lantai dua.

PLOK!

Baru saja kaki Nuna menginjak lantai kelas, tiba-tiba sebuah kertas yang sudah diremuk seperti bola melayang dan mendarat tepat di kepalanya. Nuna menatap tajam kepada si pelempar yang tidak lain adalah sahabatnya sendiri, Kinang.

"Elo sengaja ya?" tuduh Nuna langsung dengan wajah tidak terima.

"Gue kesel sama elo!” semprot Kinang sambil berkacak pinggang.

“Gue nggak nyangka, dari sekian banyak cara buat tenar, elo malah milih cara paling norak yang pernah gue tahu. Gue ngerasa dikhianati, tahu nggak? Elo nggak ngasih tahu kita, tapi malah langsung diumumin ke seantero sekolah.”

“Nuna  yang elo lakukan ke kita itu ... ja-hat!" Kinang membuang muka sebal.

Nuna menatap bingung. "Apaan sih? Nggak jelas banget!"

"Sejak kapan elo pacaran sama Arga?" balas Kinang dengan tatapan menyelidik.

"Pacaran? Arga, siapa?" Nuna balik bertanya, tapi kemudian ia ingat sesuatu. "Oh ... maksud elo, Arga temannya Ben?"

"Iya, kok bisa kalian pacaran?" timpal Laras ingin tahu. Obi yang sedari tadi sibuk dengan ponselnya pun ikutan nimbrung.

Kinang, Laras dan Obi adalah anggota band-nya Nuna yang dinamakan Bbibom Band. Kinang di drum, Laras di bass dan Obi di keyboard. Mereka selalu kompak memainkan alat musik, tapi kali ini mereka malah kompakan menghakimi sahabat mereka.

"Gue nggak ngerti kalian ngomong apa. Yang jelas, gue nggak pacaran sama Arga," jelas Nuna, jujur.

"Terus, yang di punggung elo itu apa?" tunjuk Obi.

Hah?

Sontak, Nuna meraba punggungnya. Dan benar, ada sesuatu yang menempel di punggungnya, sebuah kertas yang bertuliskan PACAR ARGA

What? 

Nuna menelan ludah. Jadi, karna kertas itulah ia menjadi sorotan sedari tadi. Itu artinya, Nuna secara tidak langsung baru saja mengumumkan ke seantero sekolah kalau dirinya adalah pacar Arga. Waduh! Nuna malu banget. Siapa sih yang usil padanya? Dan sejak kapan kertas itu menempel di punggungnya?

"Nah, udah jelaskan buktinya kalau kalian pacaran sampai elo tempelin pengumumannya di punggung elo sendiri. Sumpah ya Na, sejak gue berteman sama elo, kayaknya baru kali ini deh kelakuan elo norak banget," cerocos Kinang yang menganggap Nuna baru saja mempermalukan dirinya sendiri, sekaligus mencoreng nama baik band mereka.

"Bukan gue." Nuna menggeleng cepat. "Nggak mungkin gue mau melakukan hal bodoh kayak gini," bantah Nuna, lalu disambut tatapan penuh kecurigaan oleh ketiga sahabatnya itu.

"Gue nggak bohong," kata Nuna lagi dengan wajah serius, menyakinkan mereka. "Tunggu di sini, gue akan seret pelakunya." Nuna bersungut kesal, lalu melempar tasnya ke atas meja dan meletakkan gitarnya hati-hati di bangku sebelum akhirnya menghilang di pintu kelas.

 

--- o o o ---

 

"ELO kan yang nempelin ini di punggung gue?" tanya Nuna langsung. Dia berhasil menemukan Arga yang sedang duduk manis di bawah pohon rindang di samping perpustakaan sekolah yang sepi.

Arga mengangguk polos. 

"Elo nggak waras ya? Sejak kapan gue jadi pacar elo?" tanya Nuna lagi, emosi.

"Terhitung mulai hari ini, kita pacaran," jawab Arga santai.

"Hah?" Nuna menganga lebar, tidak percaya pada apa yang baru saja diucapkan oleh seorang Arga, cowok paling ngeselin, sok kecakepan, sok keren dan nggak banget di matanya.

Arga Anggara, peringkat pertama dalam daftar cowok ter-playboy seantero Smanda. Arga tuh suka gonta-ganti cewek. Tapi meskipun begitu, banyak cewek-cewek yang bermimpi jadi pacarnya. Tentu saja, Nuna bukanlah salah satu dari mereka.

"Jangan ngaco! Elo kan pacarnya Atu?"

Untung saja Nuna ingat, Ben pernah cerita kalau Arga pacaran sama Atu. Tapi Nuna sama sekali tidak mengenal siapa Atu. Ia hanya tahu, mereka satu sekolah. Sudah, itu saja. Toh, bukan kebiasaannya mengurusi hidup orang lain, apalagi itu adalah hidup Arga.

"Kita udah putus. Jadi mulai hari ini, pacar aku adalah adalah kamu, Nuna Kasandra," ujar Arga dengan senyum menggoda.

"Aku? Kamu? Sejak kapan elo ber-aku-kamu sama gue? Hah?" Nuna menggeleng-gelengkan kepalanya tidak percaya. "Elo mabuk ya?"

Bukannya menjawab, Arga malah tertawa. Ia teringat kejadian tadi malam, saat Nuna mabuk dan berlagak sok peduli padanya. Tapi sekarang, Nuna sudah kembali ke Nuna yang asli, yang super jutek jika berurusan dengannya.

Arga menghentikan tawanya ketika Nuna mempelototinya dengan wajah tidak suka.  Arga melirik cewek itu, lalu mendekat perlahan. Sebaliknya, Nuna mundur selangkah.

"Elo mau ngapain?" tanyanya.

"Ini, baca!" Arga menyambar kertas yang dipegang Nuna, lalu meperlihatkannya di depan wajahnya.

"Pacar Arga," eja Nuna. "Terus?"

"Secara nggak langsung, kamu udah memberitahu anak-anak kalau kamu adalah pacarnya Arga Anggara dan itu aku." Arga menunjuk dirinya sendiri. "Jadi, sekarang kita pacaran. Ok?" kata Arga dengan senyum lebar, plus mengedipkan sebelah matanya.

"Nih, makan tuh pacar." Nuna merampas kertas itu, lalu merobeknya langsung menjadi beberapa bagian. "Gue nggak mau dan nggak akan pernah mau jadi pacar elo.” Robekan kertas itu ia hamburkan ke udara. PA-HAM?” kecamnya.

"Nggak. Nuna harus mau," Arga ngotot.

"WAH! Elo ngeselin banget sih! Cowok playboy kayak elo itu bukan tipe gue. Jangan harap, gue bisa elo tipu seperti Atu dan mantan-mantan elo yang bodoh itu," kata Nuna dengan nada tinggi.

"Nggak. Nuna harus mau. Titik," jawab Arga tidak mau kalah.

"Elo cari ribut sama gue?" ujar Nuna sambil berkacak pinggang. Ia menatap tajam pada cowok itu. Bukannya takut, Arga malah tersenyum lebar.

"Kalau lagi marah, kamu imut ya," goda Arga.

"Gue serius!"

"Iya, aku serius kita harus pacaran."

"Elo mau mainin gue?"

"Nggak. Aku sayang kamu."

"Sayang dari Hongkong?"

"Sayang dari hati aku terdalam-dalam banget."

"Elo kesambet setan di mana sih?"

"Di hatimu." Arga nyengir.

Nuna mendengus sebal. Tidak habis pikir, setan mana yang merasuki Arga sehingga ia berubah 180 derajat seperti ini?

"Pokoknya, gue bukan pacar elo," kata Nuna penuh penekanan. Bersamaan dengan itu, bel tanda masuk berbunyi.

"Terserah kata Nuna deh. Tapi anak-anak udah tahu kita pacaran. Sampai nanti, pacar aku," balas Arga sambil melambai sok manis, lalu berbalik dan pergi.

Hah? Sontak, Nuna kaget. Bukan karna Arga memanggilnya dengan sebutan pacar aku. Tapi, ada selembar kertas yang tertempel di punggung Arga bertuliskan 'PACAR NUNA'.

Judul Novel         : ACCEPT ME AS YOUR BOYFRIEND

Penulis                 : RAYA MIPI 

Genre                    : FIKSI REMAJA

Jumlah Bab         : 27 BAB 

Baca gratis di      CABACA.ID 

Share:
Diberdayakan oleh Blogger.

MENU