Halohaa. . .
Ada yang suka nonton FTV nggak? Ada yang mau tahu, gimana sih kok FTV ceritanya gitu, gampang ditebak dan nggak jauh-jauh dari tukang-tukangan. Tukang somay-lah, tukang pizza-lah, tukang mie ayam-lah dan segala macam.
Tapi nggak sesimpel itu lho, nulis cerita/ sinopsis FTV itu susah lho. Harus nyari ide dulu, mau jualan apa, konfliknya apa, siapa aja tokohnya, dan segala macam.
Gue mau share nih contoh sinopsis FTV gue yang berhasil tayang 22 Februari 2019, jam 10.00 WIB di SCTV. Judulnya ABANG PIZZA EXTRA GANTENG.
Sora (ADINDA AZANI)
ketahuan ngambil uang nyaknya, Nyak Zuni (ERLIN SARINTAN),
buat modal bikin kue. Eh, Sora malah pake buat shopping. Udah tuh, Nyak
marah, Sora kabur. Kejar-kejaran deh. Ketemu motor kosong, Sora
langsung naik. Dikiranya tukang ojek, ternyata pengantar pizza. Sora bilang
lagi dikejar penjahat. Tancap gas tuh si pengantar pizza yang nggak tahu
apa-apa. Merasa udah aman, Sora turun. Terus, bilang makasih sambil nyerahin
uang receh. Tapi tiba-tiba Nyak nongol. Udah deh, Sora kena omel,
bahkan omelan Nyak nggak berhenti sampai di rumah. Sora jujur tuh, ia nggak
punya pilihan lain. Sora diajak pacar barunya, anak orang kaya ketemu
teman-temannya yang juga anak orang kaya. Sora malu dong kalau tampil biasa
aja. Dengar itu, Nyak langsung kegirangan. Nyak pengen banget punya menantu
orang kaya. Sora selamat, Nyak ikut mendukung.
Malamnya, Sora
tampil cantik. Dika (SHANDY WILLIAM), pacar Sora mengenalkan Sora pada teman-temannya.
Ngakunya sih, Sora anak pengusaha gitu deh, terus mahasiswi juga. Padahal, Sora cuma tamat
SMA dan kerjaannya bantuin Nyak jualan kue. Pas pulangnya, Dika niat mau
ngantar, Sora malah nolak. Untung ada taksi lewat, Sora langsung naik. Merasa
udah jauh, Sora turun di tengah jalan. Maklum, ia nggak punya uang buat bayar
taksi. Lama nunggu, nggak ada angkot ataupun bajaj yang lewat. Eh, si pengantar
pizza yang tadi pagi muncul. "Mau abang anterin pulang, Neng?"
kata si pengantar pizza, iseng menggoda Sora. "Bayarannya uang receh
juga nggak pa-pa." Sora panik tuh, takut si pengantar pizza
itu penjahat. Sora berniat kabur, tapi sialnya ia terjatuh. Ia lupa kalau lagi
pake high heels, patah tuh hak sepatunya. Si pengantar pizza datang
nolongin. Sora sempat terpana, setelah dilepas helmnya ternyata orangnya
ganteng, masih muda lagi. Besoknya, Sora yang mau
ngantar pesanan kue, ketemu lagi si pengantar pizza yang
bernama Beni itu. Beni (RIDWAN GHANY) berbaik hati menawari Sora
tumpangan. Dan mulailah Beni jadi rajin nongol di depan Sora,
kayak kebetulan gitu. Setiap Sora butuh bantuan, Beni pasti datang membantu.
Suatu hari, Sora
diajak Dika ke pesta ultah temannya. Sora panik, nggak punya gaun, tas ataupun
sepatu baru. Kelabakan deh sampai Sora berniat mencuri uang Nyak lagi.
Tapi nggak jadi, pas lihat Nyak tidur kecapean setelah bikin kue. Untungnya
ada Beni yang mau ngasih Sora pinjaman setelah ia cerita semuanya, mulai dari
Sora pura-pura tajir demi menarik perhatian Dika. Tapi Sora janji, suatu saat,
ia akan cerita semuanya pada Dika. Malamnya, di pesta ultah Titi (CLAUDY PUTRI),
teman Dika, Sora canggung banget. Ia nggak biasa dengan pesta
kayak gitu, apalagi Titi nempel terus ke Dika. Sora ngerasa sendiri sampai
lebih milih nunggu di mobil Dika, bahkan Dika nggak ngerasa Sora menghilang.
Saat itu, nggak dilihat Sora, Beni juga datang bareng Nadin (SONIA ALEXA),
pacarnya yang ternyata teman baik Titi. Nadin ngenalin Beni ke Titi, pake pamer
segala kalau Beni, cowoknya adalah anak pengusaha kaya. Titi nggak mau
kalah, malah ngakunya pacaran sama Dika.
Dilain hari, Sora
nemenin Beni ngantar pizza ke sebuah rumah mewah. Wah, Sora
terpukau lihat rumah besar itu, pengen intip masuk ke dalam. Sora minta Beni
nunggu di luar, biar ia sendiri yang nyerahin pizza ke pemilik
rumah. Sialnya, pemilik rumah itu adalah Titi. Sora panik tuh! Ia pun berasalan salah
alamat, pengen nyari rumah sahabatnya, tapi nyasar ke rumah Titi.
Setelah basa-basi, Sora kabur. Titi sendiri nggak percaya, gelagat Sora
mencurigakan. Apalagi, Titi nggak suka sama Sora yang udah ngerebut Dika
darinya. Soalnya Titi tuh naksir berat sama Dika. Titi bahkan nggak yakin Sora
anak orang kaya. Ia pun berniat membuktikannya. Pas banget Dika tiba-tiba
ngajak Titi double date, Dika bareng Sora, Titi bareng Handi (KRISJIANA), sahabat Dika. Sebenarnya sih, Titi bohongin Dika. Titi
mengaku suka
sama Handi, padahal Titi cuma jadiin Handi alasan buat dekat sama Dika.
Selesai double
date, seperti biasa, Sora nggak mau diantarin pulang. Sora
yang sibuk nyari taksi, pun ditegur Titi, kok Sora naik taksi terus? Kenapa
nggak minta dijemput sama supir? Pura-pura deh Sora nelpon supir, padahal
nelpon Beni, seolah ngomong sama supir. Nggak lama, seorang supir turun dari
mobil mewah. "Mau pulang sekarang, Non?" kata tuh supir pada
Sora. Sora ngangguk aja, ternyata di dalam mobil itu ada Beni. Kata
Beni sih, itu mobil pinjaman dari temannya. Beni pun nganterin Sora
sampai rumah. Nyak senang banget Sora diantar pakai mobil mewah, Nyak
nyangkanya Beni itu pacarnya Sora. Eh, Sora malah mengiyakan. Beni
sendiri jadi salah tingkah dikira calon menantu. Udah tuh, tiap Beni mampir,
Nyak memperlakukan Beni dengan baik, seperti anak sendiri. Bahkan,
Beni ikut bantuin Nyak bikin kue. Kata Sora sih, lebih baik kayak gitu, karna
nggak mungkin Sora ngenalin Nyak ke Dika. Setahu Dika, Mama Sora seorang wanita
karir, bukan Nyak penjual kue. Sampai suatu hari, pas Sora mau ngantar kue
pesanan, nggak sengaja Sora hampir ketabrak sebuah mobil, yang
ternyata pemilik mobil itu adalah Titi. Langsung tuh, Titi fotoin
Sora dan liatin ke Dika. Dika merasa dibohongin. Sora udah minta maaf, tapi
Dika nggak mau menjalin hubungan dengan seorang pembohong, putus deh mereka. Sora patah
hati.
Untung ada Beni. Sora diajak Beni jalan-jalan. Perlahan, Sora
mulai bisa melupakan kesedihannya.
Di lain
hari, Sora nemenin Beni mengantar pesanan pizza, tapi tiba-tiba di jalan, di lampu
merah, motor Beni dan mobil Dika berhenti, bersebelahan. Di mobil Dika, Titi
sok manja sama Dika pas lihat Sora. Dika sendiri jadi bertanya-tanya, siapa cowok yang memboncengi
Sora? Nggak lama, motor Beni berhenti di rumah
pelanggan mereka, yang tidak lain adalah rumah Titi. Duh, Sora jadi malas
ketemu Titi. Eh,
Beni buru-buru pake masker, bilangnya ia tiba-tiba nggak enak badan, pake batuk
segala. Mendengar itu, Sora minta Beni nunggu di motor, tapi
Beni nolak. Akhirnya, mereka berdua masuk ke dalam dengan perasaan cemas, Sora
yang takut Titi menghinanya lagi, sedangkan Beni takut ketahuan sama Titi. Jika
sudah begitu, Titi bisa ngadu ke Nadin kalau Beni jadi pengantar pizza. Dan benar saja,
seperti yang udah Titi rencanakan, Dika juga ada di situ. Dengan seenaknya Titi
malah menghina, lepas dari Dika yang anak orang kaya, masa Sora dapat pengantar
pizza yang bukan apa-apa. Sebaliknya, Sora bilang, ia lebik baik pacaran sama pengantar
pizza daripada pacaran sama anak orang kaya yang cuma mau pacaran dengannya
kalau ia juga kaya. Dika merasa tersindir. Sora nggak peduli dan langsung bawa Beni
kabur dari situ. Titi jadi bete, Ia pun meminta bantuan
Handi untuk mencelakai Sora dan si pengantar pizza. Kebetulan,
Handi
yang sayang banget ke Titi janji akan melakukan apa saja asal Titi mau menerima
cintanya.
Handi pun
membayar preman-preman untuk menghadang motor Beni. Saat berantem itulah,
masker yang dipakai Beni terlepas, bahkan Beni hampir kewalahan menghadapi
mereka, kalau tidak keburu Handi datang membantu. Preman-preman itu berhasil
mereka kalahkan. Dan tiba-tiba, Handi berlutut minta maaf pada Beni karna ialah
yang menyuruh preman itu atas perintah Titi. Handi tidak tahu kalau pengantar
pizza yang dimaksud Titi adalah Beni. Lho, Sora jadi bingung, Handi kenal
dimana sama Beni? Baru saja Handi mau menjelaskan kalau Beni itu sepupunya,
tapi keburu Beni bilang, ia dan Handi dulu sahabatan waktu SMA. Setelah itu,
Handi nemuin Beni lagi dan bertanya-tanya. Beni kan anak orang kaya, bokapnya
direktur perusahaan ternama, kok bisa-bisanya jadi pengantar pizza? Terus,
kenapa Beni bohong kalau mereka cuma sahabatan, bukannya sepupuan? Beni pun
menjelaskan, awalnya sih, ia cuma gantiin temannya yang lagi sakit, temannya
yang kerja jadi pengantar pizza. Tapi entah kenapa, pas ketemu Sora dan dengar
ceritanya yang pura-pura tajir biar punya pacar tajir, Beni jadi tertarik sama
Sora dan pengen dekat dengannya. Trus, gimana dengan hubungan Beni dan Nadin? Masa
iya, Beni mau jadiin Sora yang kedua? Kata Beni sih, ia nggak cinta sama Nadin
kalau bukan karena dijodohkan.
Besoknya, Handi datang menemui Titi dan
langsung melamarnya dengan membawa sebuah cincin. Handi cuma pengen ngetes
aja sih. Handi bilang, dia udah nyingkirin Sora untuk
selamanya, jadi Titi nggak perlu khawatir lagi soal Sora. Eh, Titi malah minta Handi untuk
menjauh darinya. Kalau nggak, Titi bakal lapor polisi tentang kejahatan Handi.
Titi mengaku
kalau ia suka sama Dika, bukannya Handi. Diluar
dugaan, Dika
juga ada di situ, terungkaplah rencana busuknya. Handi berhasil menyakinkan
Dika untuk sembunyi dan mendengar obrolan mereka. Langsung
tuh,
Titi nangis sambil minta maaf. Titi melakukannya karna takut
kehilangan Dika. Dika pun memaafkan Titi karna nggak
terjadi apa-apa sama Sora. Lho? Titi bingung dong. Titi baru nyadar, ia dipermainkan
oleh Handi. Dika jelasin kalau ia cuma nganggap Titi sahabat, nggak lebih.
Sekalipun Sora udah bohong, tapi Dika masih sayang sama Sora dan ingin memperbaiki
hubungan mereka. Dika pun pergi menemui Sora. Handi juga pergi karna
Titi bukanlah cewek yang pantas ia cintai. Titi jadi sedih,
nggak dapat Dika maupun Handi.
Sora kaget pas
Dika tiba-tiba datang ke rumahnya. Nyak jadi tahu tuh, kalau sebenarnya pacar
Sora adalah Dika, anak orang kaya. Bukan Beni yang ternyata cuma pengantar
pizza. Dika pengen balikan lagi. Ia nggak peduli sekalipun Sora
bukan anak orang kaya. Tapi Sora memutuskan untuk berteman saja karena ia udah jatuh
cinta sama orang lain, yaitu Beni. Lalu, Sora nyamperin Nyak, bilang kalau
calon menantu Nyak cuma seorang pengantar pizza, nggak pa-pa kan? Nyak setengah
terpaksa bilang ‘Ya’. Padahal Nyak ngarep banget Sora lebih milih Dika, bukannya Beni. Dika bisa
menerima keputusan itu. Tapi diam-diam, Dika penasaran sama sosok pengantar
pizza yang selalu pakai helm dan memakai masker itu. Sampai akhirnya Dika
mengikuti si pengantar pizza dan terungkaplah tuh kalau si
pengantar pizza adalah pacarnya Nadin, sahabat Titi yang pernah ketemu
dengannya di pesta ultah Titi. Langsung tuh, Dika nyamperin Beni dan
menghajarnya. Dika nggak terima Sora dimainin. Untung, Handi datang melerai
pertengkaran mereka, sekaligus menjelaskan kenapa Beni sampai berbohong. Ok,
Pokoknya Beni harus secepatnya jujur pada Sora dan memilih salah satu diantara
Sora dan Nadin? Kalau nggak, Dika yang akan cerita semuanya, sekaligus
merebut Sora kembali.
Beni pun
berterus terang pada
Nadin kalau ia nggak bisa meneruskan perjodohan mereka karna
Beni udah cinta sama orang lain. Nadin jadi penasaran, siapa
gadis yang cintai oleh Beni? Handi yang ditanyai Nadin, malah ceramah. Dari awalnya kan,
Beni terpaksa dijodohin. Lagian, Nadin cantik, kaya, modis, dan bisa dapatin
cowok yang jauh lebih dari Beni. Ya sudah deh, sebenarnya sih Nadin juga nggak
terlalu suka sama Beni karena selama ini Beni sama sekali nggak romantis dan nggak
perhatian padanya. Tapi tiba-tiba, Nadin dapat kabar dari Titi. Titi yang
masih dendam pada Sora mengabarkan, kalau Beni selingkuh sama penjual kue,
bahkan penjual kue itu juga yang sudah merebut Dika dari Titi. Waduh! Nadin
merasa terhina. Masa iya, Beni lebih milih penjual kue ketimbang dirinya? Nadin pun datang ke rumah Sora ditemani Titi. Tepat saat itu, Beni sedang
menyatakan cintanya dan meminta Sora menjadi pacarnya? Belum
sempat Sora menjawab, Nadin muncul, mengacaukan semuanya.
Bahkan, Nadin menuduh Sora sebagai cewek yang gila harta. Lho? Saat itu juga
Nadin jelasin, Beni itu anak pengusaha kaya yang sudah dijodohkan dengannya.
Merasa dibohongin, Sora marah besar dan nggak mau ketemu sama Beni lagi.
Masalah
itu
pun diketahui oleh Pak Burhan (DIENO RAMLY), bokapnya Beni. Beni dilarang keluar rumah sampai menyadari kesalahannya.
Pokoknya, Beni harus tetap menikah dengan Nadin karna Pak Burhan sudah
berjanji pada almarhum sahabatnya, yaitu orangtua Nadin kalau Nadin dan Beni
sudah tumbuh dewasa, mereka akan dinikahkan. Beni jadi
galau.
Handi mampir tiap hari menghiburnya, sekaligus memberitahu kalau
Handi akan membantu Beni lepas dari perjodohannya, asalkan Beni memberinya
restu. Beni yang tidak tahu maksudnya Handi itu pun mengiyakan. Sampai
akhirnya, Pak Burhan membuat keputusan dengan menetapkan tanggal pernikahan
Beni dan Nadin. Di luar dugaan, Nadin tiba-tiba menolak menikah dengan Beni.
Lho? Ia menjelaskan kalau mereka nggak cocok. Lagian, Beni cinta sama cewek
lain. Dan Nadin sebenarnya mulai menyukai Handi. Ternyata, diam-diam selama ini
Handi sering menghibur Nadin yang sedih karna ulah Beni. Eh, lama kelamaan, ia
jadi naksir. Kata Nadin, almarhum orangtuanya juga setuju kalau ia punya
pilihan lain, apalagi Beni dan Handi kan sepupuan. Nah, secara tidak langsung,
Nadin juga akan menjadi menantu keluarga Pak Burhan. Handi pun ikut
menjelaskan, ia tulus menyukai Nadin dan janji nggak akan menyakitinya, asalkan
Pak Burhan dan Beni memberinya restu. Asalkan Nadin bahagia, Pak Burhan nggak
akan melarangnya.
Beni senang sih,
sekaligus sedih karna melihat kedekatan Sora dan Dika. Malahan, Dika jadi rajin
bantuin Sora jualan kue. Tanpa disadari Beni, Dika mengetahui kehadirannya.
Langsung tuh, Dika jelasin ke Beni kalau ia dan Sora cuma temenan, nggak lebih.
Dika sudah berusaha merebut hati Sora kembali, tapi nggak berhasil karena Sora
nggak pernah berhenti mikirin Beni. Dika akan mundur dan nyerahin Sora ke Beni.
Beni jadi semangat untuk mendapatkan
maaf dari Sora, meskipun baru lihat wajah Beni, Sora langsung kabur. Beni nggak
nyerah, sekalipun hujan badai, ia nggak mau pergi dari rumah Sora sebelum
dimaafin. Nyak malah mendukung. Beni kan calon menantu idaman Nyak. Nyak
nasehatin Sora, Beni cuma bohong tentang statusnya, tapi kan Beni nggak pernah
nyaiktin Sora. Masa Sora nggak mau maafin Beni, Dika aja mau maafin Sora yang
juga pernah bohong. Dengar omongan Nyak, Sora jadi luluh. Apa bedanya Sora sama
Beni? Sora yang miskin, ngaku-ngaku anak orang kaya. Beni yang tajir nyamar
jadi pengantar pizza. Sora pun maafin Beni. Beni senang banget dan janji akan
secepatnya bawa orangtuanya nemuin Nyak. Nyak kegirangan, akhirnya jadi juga
punya menantu orang kaya.
- SEKIAN -
KARAKTERISASI PEMAIN :
- SORA (22 tahun)
Cantik,
baik, penjual kue. Sora suka ngaku-ngaku tajir demi bisa mendapatkan pacar kaya
raya. Sora pacaran sama Dika, tapi diputusin karena ketahuan bohong. Untung
saja, ada Beni yang menghiburnya. Akhirnya, mereka berdua saling jatuh cinta.
- BENI (23 tahun)
Ganteng,
anak orang kaya, tapi nyamar jadi pengantar pizza untuk mendekati Sora. Beni
sudah dijodohkan dengan Nadin, tapi ia menolak dijodohkan karena ia cintanya
sama Sora.
- DIKA (23 tahun)
Pacar
Sora, anak orang kaya. Awalnya Dika marah karna dibohongi oleh Sora yang ngaku
tajir. Tapi ia sadar, ia cinta sama Sora, sekalipun Sora cuma anak penjual kue.
Tapi sayangnya, Sora sudah mencintai Beni.
- TITI (22 tahun)
Sahabat
Dika dan diam-diam mencintainya. Titi akan menghalalkan segala cara untuk bisa
memiliki Dika sampai berniat mencelakan Sora. Untung saja, ada Handi yang
membongkar kebusukan Titi.
- HANDI (23 tahun)
Sahabat
Dika, sekaligus sepupu Beni. Awalnya Handi suka sama Titi dan rela melakukan apapun
untuknya. Namun Handi sadar, Titi bukanlah gadis yang baik.
- NADIN (22 tahun)
Pacarnya
Beni karena mereka sudah dijodohkan. Sebenarnya sih, Nadin nggak suka sama Beni
yang dinilainya nggak romantis dan nggak perhatian. Makanya, Nadin menolak
perjodohannya karena ia sudah terlajur menyukai Handi.
- NYAK ZUNI (45 tahun)
Nyaknya Sora, penjual kue. Nyak pengen banget punya menantu orang kaya.
- PAK BURHAN (47 tahun)
Papanya
Beni, pebisnis. Pak Burhan sudah menjodohkan Beni dengan Nadin, anak dari
almarhum sahabatnya.