Aku hanya seorang pengeja kata sendu. Yang sedikit abu-abu. Bukan seseorang yang sedang patah hati, lalu mengadu.

Layak Disebut KARYA

Nggak jelas mulainya darimana, tiba-tiba aja gue nulis cerita FTV. Ini nih deretan FTV gue yang berhasil tayang di SCTV :

FTV SCTV - From Somay Jadi Soulmate

From Somay Jadi Soulmate, bercerita tentang cewek-cowok dijodohin, tapi mereka sama-sama nolak. Keduanya pun memilih kabur. Emang jodoh kali ya, disaat kabur mereka malah bertemu, mengenal dan jatuh cinta, tanpa tahu apa-apa.

FTV SCTV - MODEL CANTIK JURAGAN ITIK

Ini nih FTV pertama gue yang tayang di SCTV. Sempat WOW gitu sih pas bangun tidur, nyalain TV, eh tahu-tahunya FTV gue yang nongol. WAHHH... pengen jingkrak-jingkrak gimana gitu.

FTV SCTV - JODOH COWOK PENGABDI SAPI

Halohaa. . . Gue balik lagi nih setelah ninggalin blog ini untuk waktu yang lama. Gue mau cerita, tentang FTV ketiga gue yang tayang di SCTV kemarin. Seperti FTV sebelumnya, judulnya juga diganti biar makin kece.

FTV SCTV - JUNAIDI I LOVE YOU

Setelah FTV pertama gue, MODEL CANTIK JURAGAN ITIK tayang, besoknya tayang lagi FTV kedua gue dengan judul JUNAIDI I LOVE YOU, judulnya udah diganti sih, biar makin kece.

Kamis, 15 Mei 2025

NOVEL REMAJA "ACCEPT ME AS YOUR BOYFRIEND" | BAB 3 - PAHLAWAN

"GOL!" Teriak seluruh siswi secara bersamaan saat Irgi berhasil memasukkan bola ke gawang lawan.

Kenalin, Irgi Irsyandi, kapten kesebelasan klub sepak bola sekolah. Ia termasuk dalam daftar cowok-cowok yang paling keren seantero Smanda, plus diidolakan cewek-cewek. Bisa dilihat dari betapa banyaknya siswi yang rela kepanasan di tepi lapangan demi melihat langsung Irgi bermain. Termasuk di antara mereka, ada Nuna dan sahabatnya, Kinang. Tentu saja, Nuna adalah salah satu fansnya Irgi.

Bukan cuma fans, Nuna sungguh menyukai Irgi dari pertama kali masuk sekolah sampai semester satu kelas tiga ini. Hanya saja, Nuna tidak tahu bagaimana menjadi dekat dengan Irgi, selain say hallo saat mereka tidak sengaja bertemu. Terlalu banyak saingan dan Nuna tidak melakukan apa pun untuk mengalahkan para pesaingnya. Tapi Nuna berharap suatu hari nanti, Irgi berbalik menyukainya.

"Na, gue beli minum dulu ya. Haus nih," ujar Kinang sambil menyeka keringat yang membasahi keningnya.

"Ok. Gue titip air mineral ya," balas Nuna yang tenggorokannya pun sudah terasa kering.

Matahari kali ini sungguh tidak bersahabat. Panas banget. Jika bukan karna Irgi yang bermain, Nuna tidak akan mau berdiri panasan di antara cewek-cewek yang ramai mengelu-elukan nama Irgi. Sedangkan Kinang, seperti halnya Nuna, Kinang juga mengincar salah satu anak bola, tapi bukan Irgi. Tentu saja, Nuna dan Kinang tidak mungkin bersaing memperebutkan cowok yang sama.

Selang beberapa menit kemudian. Sebuah botol air mineral disodorkan pada Nuna, lalu disambutnya dan langsung diteguknya sampai tersisa setengah.

"Makasih, Nang," ujar Nuna tanpa mengalihkan pandangannya dari Irgi yang sedang mengoper bola. Bersamaan dengan itu, Nuna merasa adem. Hausnya pun sudah hilang. Ditambah lagi, ia tidak merasa kepanasan. Lho, kok bisa? Sontak, Nuna mendongkak ke atas, menampakkan warna merah dari payung yang melindungi tubuhnya dari panas sinar matahari.

"Elo?" jerit Nuna terkejut. Tahu-tahu saja, Arga sudah berdiri di sebelahnya dengan satu tangannya memegang payung.

"Hai pacar aku," sapa Arga sok manis.

"Elo ngapain di sini? Pakai bawa payung segala, gue nggak butuh." Nuna mendorong tubuh Arga menjauh.

"Jangan jauh-jauh, nanti pacar aku kepanasan," kata Arga lagi sambil mengatur posisi agar payungnya bisa berada tepat di atas kepala cewek itu.

"Gue udah bilang ya, gue nggak mau jadi pacar elo. Pergi sana!"

"Nggak mau. Kan kita lagi romantisan, sepayung berdua."

"Idih! Ogah gue. Mending gue kabur." Nuna berbalik, tapi Arga seketika menghalangi jalannya.

"Tetap di sini pacar aku. Kalau nggak, aku akan teriak sampai semua orang tahu kalau kamu pacar aku," ancam Arga.

"Huh, menyebalkan." Nuna bersungut kesal. Ancaman Arga berhasil. Tapi sebenarnya, Arga hanya tidak mau Nuna pergi karna dirinya.

Nuna berdoa dalam hati, berharap Kinang secepatnya datang agar ia bisa mengusir Arga dari situ. Tapi lama menunggu, Kinang tidak juga muncul. Nuna merasa tidak nyaman berduaan dengan Arga seperti ini. Sekalipun sebenarnya mereka berada di tengah keramaian. Fokus Nuna ke Irgi pun sudah hilang. Ditambah lagi, anak-anak mulai melirik ke arah mereka. Ada yang iri, kagum dan juga patah hati. Maklum-lah, Arga dan Nuna punya penggemar tersendiri.

"Masih mau minum pacar aku?" tanya Arga membuka obrolan, melihat Nuna hanya diam saja dengan wajah cemberut.

"Nggak." Nuna membuang muka.

Arga sendiri mulai bosan, apalagi tangan kanannya mulai penat karna sedari tadi memegang payung. Tapi jika tidak begitu, Nuna akan kepanasan. Bahkan demi cewek itu, Arga rela sebagian bahunya terkena panas matahari yang menyengat karna payung itu tidak cukup besar untuk memayungi mereka berdua dengan posisi Nuna yang sedikit menjaga jarak darinya.

Nuna mengeluarkan ponselnya, lalu masuk ke aplikasi WhatsApp.

Nuna Kasandra : Nang, elo beli minum keluar negeri? Kok lama benget sih?

Pesan itu dikirim Nuna ke Kinang.

Nuna Kasandra : Cepetan, Nang!

Sekali lagi, Nuna mengirim pesan pada Kinang.

"Percuma, Kinang lagi sibuk," jawab Arga sok tahu. Membuat Nuna mengangkat kepalanya dari layar ponsel.

"Jangan bilang, ini ulah elo?” tuduhnya langsung. “Elo apain sahabat gue?"

"Nggak aku apain. Cuma, aku suruh main dulu di ruangan latihan band kalian. Terus, aku kunci di sana. Kunci sama HP Kinang, aku sita," jawab Arga tanpa rasa bersalah.

"Kok elo jahat banget sih sama sahabat gue?"

"Tenang pacar aku. Bentar lagi pasti juga Obi atau Laras akan bukain pintu buat Kinang."

Nuna menghembus nafas berat. Ia tidak tahan lagi. Tingkah Arga sungguh menjengkelkan. Tapi cowok itu seolah tidak masalah sama sekali dan itu bikin Nuna kehilangan kesabarannya.

"Gue bukan pacar elo!" teriak Nuna sedikit keras, wajahnya memerah karna marah. Namun, tanpa ia sadari sebuah bola melayang tepat ke arahnya. Nyaris saja bola itu mengenai Nuna, tapi keburu Arga meraihnya ke dalam pelukan.

BUK!

Bola itu menghamtam keras punggung Arga. Sakit? Iya. Semua mata langsung tertuju ke arah mereka.

"Pacar aku nggak pa-pa?" tanya Arga pada Nuna sambil menahan ngeri di punggungnya.

Nuna diam, masih shock.

"Pacar aku nggak pa-pa, kan?" tanya Arga lagi, memastikan cewek itu baik-baik saja. Karna itulah yang terpenting baginya.

Nuna mengangguk pelan.

"Sorry Nuna, gue nggak sengaja," kata seorang cowok yang memakai baju bola, setengah berlari menghampiri mereka.

Arga menoleh, lalu menyerahkan payungnya pada Nuna.

"Elo bisa main nggak sih?" teriak Arga seraya mencengkeram baju cowok itu. "Cewek gue hampir terluka karna elo!"

"Sorry Ga, gue nggak sengaja," balas cowok itu, takut. Ia kenal siapa Arga, selain playboy, Arga terkenal suka berantem. Arga tidak segan-segan menghajar siapa pun yang mencari masalah dengannya.

"Udah Ga, dia udah minta maaf," kata Nuna sambil berusaha menarik tangan Arga dari cowok itu.

Arga melirik Nuna. "Nggak ada yang boleh nyakitin pacar aku. Siapa pun itu, aku nggak akan tinggal diam!"

Nuna terpana mendengar ucapan Arga itu. Bahkan, ia tidak bisa berbuat apa-apa ketika Arga mengepalkan tangannya, bersiap memukul.

"Santai, bro," kata sebuah suara. Dan itu adalah suara Irgi yang sudah berdiri di depan mereka.

"Elo jangan ikut campur!" kecam Arga tidak suka.

"Gue kaptennya di sini. Gue nggak akan tinggal diam jika terjadi sesuatu. Lagian, Alfa nggak sengaja. Dia juga udah minta maaf."

Arga tersenyum sinis. Lalu, mendorong tubuh Alfa sampai terjungkal ke tanah.

"Jangan sok jadi pahlawan kesiangan." Arga maju dan menatap tajam pada Irgi.

"Bukannya elo yang berlagak menjadi pahlawan?" balas Irgi, tenang.

"Jangan bikin gue lupa siapa kita!" kata Arga lagi dengan nada tinggi.

"Hmn... lihat sekitar elo. Jangan mempermalukan diri elo sendiri di sini."

Arga tersadar. Ia tengah menjadi pusat perhatian.

"Bilang sama teman elo, minta maaf yang tulus sama pacar gue," pinta Arga, memaksa.

"Siapa yang elo sebut pacar?" tanya Irgi, bingung.

Arga menoleh. Nuna sudah menghilang. Yang tersisa, hanyalah payungnya yang jatuh ke tanah.

 Judul Novel         : ACCEPT ME AS YOUR BOYFRIEND

Penulis                 : RAYA MIPI 

Genre                    : FIKSI REMAJA

Jumlah Bab         : 27 BAB 

Baca gratis di      CABACA.ID 

Share:

Senin, 12 Mei 2025

NOVEL REMAJA "ACCEPT ME AS YOUR BOYFRIEND" | BAB 2 - PACAR ARGA

KORIDOR yang awalnya sunyi seperti kuburan, mendadak heboh seperti pasar saat seorang siswi muncul sambil menenteng gitar. Namanya, Nuna Kasandra. Siapa yang tidak mengenal Nuna? Ia baru saja dinobatkan sebagai most wanted girl dalam majalah sekolah edisi bulan ini. Bukan cuma itu, Nuna juga masuk dalam daftar cewek-cewek paling populer di SMA Smanda. Tapi kali ini, bukan itu penyebab Nuna menjadi sorotan, ada sesuatu yang tidak ia sadari sedang terjadi.

Nuna menghentikan langkah, menoleh sebentar ke arah teman-temannya yang sedang menatapnya dengan tatapan yang tidak biasa. Bukan tatapan kagum, Nuna bisa membedakannya. Lebih tepatnya, tatapan setengah meledek. Nuna melirik dirinya dari ujung kaki sampai ujung rambut. Semuanya tidak ada yang salah, masih seperti biasanya. Merasa tidak nyaman diperhatikan, Nuna mempercepat langkah menunju kelasnya yang berada di lantai dua.

PLOK!

Baru saja kaki Nuna menginjak lantai kelas, tiba-tiba sebuah kertas yang sudah diremuk seperti bola melayang dan mendarat tepat di kepalanya. Nuna menatap tajam kepada si pelempar yang tidak lain adalah sahabatnya sendiri, Kinang.

"Elo sengaja ya?" tuduh Nuna langsung dengan wajah tidak terima.

"Gue kesel sama elo!” semprot Kinang sambil berkacak pinggang.

“Gue nggak nyangka, dari sekian banyak cara buat tenar, elo malah milih cara paling norak yang pernah gue tahu. Gue ngerasa dikhianati, tahu nggak? Elo nggak ngasih tahu kita, tapi malah langsung diumumin ke seantero sekolah.”

“Nuna  yang elo lakukan ke kita itu ... ja-hat!" Kinang membuang muka sebal.

Nuna menatap bingung. "Apaan sih? Nggak jelas banget!"

"Sejak kapan elo pacaran sama Arga?" balas Kinang dengan tatapan menyelidik.

"Pacaran? Arga, siapa?" Nuna balik bertanya, tapi kemudian ia ingat sesuatu. "Oh ... maksud elo, Arga temannya Ben?"

"Iya, kok bisa kalian pacaran?" timpal Laras ingin tahu. Obi yang sedari tadi sibuk dengan ponselnya pun ikutan nimbrung.

Kinang, Laras dan Obi adalah anggota band-nya Nuna yang dinamakan Bbibom Band. Kinang di drum, Laras di bass dan Obi di keyboard. Mereka selalu kompak memainkan alat musik, tapi kali ini mereka malah kompakan menghakimi sahabat mereka.

"Gue nggak ngerti kalian ngomong apa. Yang jelas, gue nggak pacaran sama Arga," jelas Nuna, jujur.

"Terus, yang di punggung elo itu apa?" tunjuk Obi.

Hah?

Sontak, Nuna meraba punggungnya. Dan benar, ada sesuatu yang menempel di punggungnya, sebuah kertas yang bertuliskan PACAR ARGA

What? 

Nuna menelan ludah. Jadi, karna kertas itulah ia menjadi sorotan sedari tadi. Itu artinya, Nuna secara tidak langsung baru saja mengumumkan ke seantero sekolah kalau dirinya adalah pacar Arga. Waduh! Nuna malu banget. Siapa sih yang usil padanya? Dan sejak kapan kertas itu menempel di punggungnya?

"Nah, udah jelaskan buktinya kalau kalian pacaran sampai elo tempelin pengumumannya di punggung elo sendiri. Sumpah ya Na, sejak gue berteman sama elo, kayaknya baru kali ini deh kelakuan elo norak banget," cerocos Kinang yang menganggap Nuna baru saja mempermalukan dirinya sendiri, sekaligus mencoreng nama baik band mereka.

"Bukan gue." Nuna menggeleng cepat. "Nggak mungkin gue mau melakukan hal bodoh kayak gini," bantah Nuna, lalu disambut tatapan penuh kecurigaan oleh ketiga sahabatnya itu.

"Gue nggak bohong," kata Nuna lagi dengan wajah serius, menyakinkan mereka. "Tunggu di sini, gue akan seret pelakunya." Nuna bersungut kesal, lalu melempar tasnya ke atas meja dan meletakkan gitarnya hati-hati di bangku sebelum akhirnya menghilang di pintu kelas.

 

--- o o o ---

 

"ELO kan yang nempelin ini di punggung gue?" tanya Nuna langsung. Dia berhasil menemukan Arga yang sedang duduk manis di bawah pohon rindang di samping perpustakaan sekolah yang sepi.

Arga mengangguk polos. 

"Elo nggak waras ya? Sejak kapan gue jadi pacar elo?" tanya Nuna lagi, emosi.

"Terhitung mulai hari ini, kita pacaran," jawab Arga santai.

"Hah?" Nuna menganga lebar, tidak percaya pada apa yang baru saja diucapkan oleh seorang Arga, cowok paling ngeselin, sok kecakepan, sok keren dan nggak banget di matanya.

Arga Anggara, peringkat pertama dalam daftar cowok ter-playboy seantero Smanda. Arga tuh suka gonta-ganti cewek. Tapi meskipun begitu, banyak cewek-cewek yang bermimpi jadi pacarnya. Tentu saja, Nuna bukanlah salah satu dari mereka.

"Jangan ngaco! Elo kan pacarnya Atu?"

Untung saja Nuna ingat, Ben pernah cerita kalau Arga pacaran sama Atu. Tapi Nuna sama sekali tidak mengenal siapa Atu. Ia hanya tahu, mereka satu sekolah. Sudah, itu saja. Toh, bukan kebiasaannya mengurusi hidup orang lain, apalagi itu adalah hidup Arga.

"Kita udah putus. Jadi mulai hari ini, pacar aku adalah adalah kamu, Nuna Kasandra," ujar Arga dengan senyum menggoda.

"Aku? Kamu? Sejak kapan elo ber-aku-kamu sama gue? Hah?" Nuna menggeleng-gelengkan kepalanya tidak percaya. "Elo mabuk ya?"

Bukannya menjawab, Arga malah tertawa. Ia teringat kejadian tadi malam, saat Nuna mabuk dan berlagak sok peduli padanya. Tapi sekarang, Nuna sudah kembali ke Nuna yang asli, yang super jutek jika berurusan dengannya.

Arga menghentikan tawanya ketika Nuna mempelototinya dengan wajah tidak suka.  Arga melirik cewek itu, lalu mendekat perlahan. Sebaliknya, Nuna mundur selangkah.

"Elo mau ngapain?" tanyanya.

"Ini, baca!" Arga menyambar kertas yang dipegang Nuna, lalu meperlihatkannya di depan wajahnya.

"Pacar Arga," eja Nuna. "Terus?"

"Secara nggak langsung, kamu udah memberitahu anak-anak kalau kamu adalah pacarnya Arga Anggara dan itu aku." Arga menunjuk dirinya sendiri. "Jadi, sekarang kita pacaran. Ok?" kata Arga dengan senyum lebar, plus mengedipkan sebelah matanya.

"Nih, makan tuh pacar." Nuna merampas kertas itu, lalu merobeknya langsung menjadi beberapa bagian. "Gue nggak mau dan nggak akan pernah mau jadi pacar elo.” Robekan kertas itu ia hamburkan ke udara. PA-HAM?” kecamnya.

"Nggak. Nuna harus mau," Arga ngotot.

"WAH! Elo ngeselin banget sih! Cowok playboy kayak elo itu bukan tipe gue. Jangan harap, gue bisa elo tipu seperti Atu dan mantan-mantan elo yang bodoh itu," kata Nuna dengan nada tinggi.

"Nggak. Nuna harus mau. Titik," jawab Arga tidak mau kalah.

"Elo cari ribut sama gue?" ujar Nuna sambil berkacak pinggang. Ia menatap tajam pada cowok itu. Bukannya takut, Arga malah tersenyum lebar.

"Kalau lagi marah, kamu imut ya," goda Arga.

"Gue serius!"

"Iya, aku serius kita harus pacaran."

"Elo mau mainin gue?"

"Nggak. Aku sayang kamu."

"Sayang dari Hongkong?"

"Sayang dari hati aku terdalam-dalam banget."

"Elo kesambet setan di mana sih?"

"Di hatimu." Arga nyengir.

Nuna mendengus sebal. Tidak habis pikir, setan mana yang merasuki Arga sehingga ia berubah 180 derajat seperti ini?

"Pokoknya, gue bukan pacar elo," kata Nuna penuh penekanan. Bersamaan dengan itu, bel tanda masuk berbunyi.

"Terserah kata Nuna deh. Tapi anak-anak udah tahu kita pacaran. Sampai nanti, pacar aku," balas Arga sambil melambai sok manis, lalu berbalik dan pergi.

Hah? Sontak, Nuna kaget. Bukan karna Arga memanggilnya dengan sebutan pacar aku. Tapi, ada selembar kertas yang tertempel di punggung Arga bertuliskan 'PACAR NUNA'.

Judul Novel         : ACCEPT ME AS YOUR BOYFRIEND

Penulis                 : RAYA MIPI 

Genre                    : FIKSI REMAJA

Jumlah Bab         : 27 BAB 

Baca gratis di      CABACA.ID 

Share:

Kamis, 08 Mei 2025

NOVEL REMAJA "ACCEPT ME AS YOUR BOYFRIEND" | BAB 1 - JANJI

NUNA berjalan sempoyongan menuju pintu keluar. Kepalanya terasa berat. Ia berhenti ketika kakinya sudah menginjak rumput hijau yang tertata apik di halaman kafe itu.

Nuna baru saja merayakan kemenangannya mendapatkan juara pertama dalam lomba band tingkat SMA. Sebagai vokalis band, ia patut berbangga diri. Maka dari itu, ketika sepupunya Ben menyarankan untuk mengadakan pesta di kafe miliknya, Nuna pun mengiyakannya begitu saja. Tapi seperti kebanyakan pesta, selalu saja ada yang usil menambahkan alkohol ke minuman. Padahal, Nuna sudah mewanti-wanti sebelumnya, ia tidak mau ada yang aneh-aneh.

Seperti orang bingung, Nuna melirik kiri-kanan. Ia berharap bisa menemukan mobilnya karna pandangannya mulai melemah, seperti lampu charge yang kehabisan daya. Saat itulah, pandangan Nuna berhenti ke satu titik, di mana seorang cowok yang ia kenal sedang bertengkar dengan seorang wanita yang jauh lebih tua darinya.

Mata Nuna fokus memperhatikan mereka, seperti penonton yang penasaran dengan adegan selanjutnya. Entah kenapa, Nuna jadi tertarik dengan apa yang mereka lakukan. Mungkin, hanya penasaran saja.

Wanita tua itu berteriak, lalu berbalik. Tapi cowok itu langsung memegang tangannya, menahannya untuk tidak pergi. Kemudian, wanita tua itu melepas tangan cowok itu dengan hentakan keras. Lalu secepat mungkin, ia masuk ke mobilnya yang terparkir tidak jauh dari tempat itu. Ia pun tancap gas pergi.

Cowok itu tertegun sampai mobil itu menghilang dari pandangannya. Perlahan, sesuatu yang hangat mengalir di kedua bola matanya tanpa bisa ia cegah.

"Arga kenapa?" tanya Nuna, yang tahu-tahu saja sudah berdiri di depan cowok yang ternyata bernama Arga itu.

Arga terkejut menyadari kehadiran Nuna, seketika ia seka air matanya dengan punggung tangan.

"Arga nangis, ya?" tanya Nuna lagi.

"Apaan sih? Nangis? Nggak!" balas Arga sewot. Jangan sampai deh Nuna mengira ia betulan nangis karna hal itu sungguh memalukan baginya.

Arga berbalik, mencoba menghindar. Sontak, Nuna merentangkan tangan, menghalangi jalannya.

"Arga nggak boleh pergi sebelum kasih tahu Nuna kenapa Arga nangis? Terus, siapa wanita tadi?" tanya Nuna, penasaran.

"Elo kenapa sih? Kenapa jadi kepo sama urusan gue? Kita tuh nggak akrab. Jangan sok peduli!" kecam Arga, tidak suka.

Nuna menggelengkan kepalanya. "Nuna peduli kok sama Arga. Kalau Arga punya masalah, cerita sama Nuna. Nuna dengan senang hati akan bantuin Arga," kata Nuna dengan senyum lebar, tapi disambut tatapan aneh dari cowok itu.

Ini membingungkan. Tidak biasanya Nuna bersikap sepeduli ini padanya. Seperti bukan Nuna saja. Karna setahu Arga, ia dan Nuna bukanlah teman akrab yang terbiasa berbagi cerita.

"Stres lo ya?" sembur Arga kesal sambil menepis tangan Nuna, tapi cewek itu tetap saja ngotot tidak mengizinkannya pergi sebelum bercerita sehingga tanpa sengaja ia menarik tangan Nuna, seolah meraihnya ke dalam pelukan. Untung saja, Arga menyadari hal itu, sehingga tubuh Nuna tidak sampai menyentuh tubuhnya. Hanya saja, wajah Nuna kini berada tepat di depan wajahnya dalam jarak hanya sejengkal. Sangat dekat.

Ada yang bilang, Pose seperti ini disebut Area Karbon Dioksida, menunjukkan jarak antara dua orang yang cukup dekat sehingga bisa merasakan nafas satu sama lain. Siapa pun yang berlawanan jenis dan masuk dalam wilayah ini, tiba-tiba akan lebih tertarik pada lawannya’. Namun tiba-tiba, Arga merasakan ada bau yang aneh dari tubuh cewek itu. Bau yang tidak biasa. Bukan bau parfum, tapi alkohol.

"Elo mabuk, ya?" Arga mendorong tubuh Nuna langsung. "Pantasan, ngomong ngaco dan sok peduli sama gue. Hah! Gue pikir kenapa lagi."

"Nggak. Nuna nggak mabuk. Beneran deh." Nuna mengacungkan jarinya membentuk huruf V, plus senyum lebar yang terlihat aneh. "Pokoknya Arga nggak boleh pergi sebelum cerita."

"Wanita tadi nyokap gue. Udah ya?" kata Arga akhirnya.

"Terus?" tanya Nuna polos.

Arga menghembuskan nafas berat. Ia ingin sekali berteriak sekeras mungkin, melepaskan beban di hatinya. Diliriknya Nuna yang sekilas seperti gadis bodoh karena pengaruh alkohol.

"Nyokap baru aja ninggalin gue dan minta gue untuk nggak lagi mencarinya ataupun menghubunginya." Arga mulai bercerita.

Nuna diam mendengarkan.

"Karna bokap gue udah nikah lagi, jadi nyokap pengen gue tinggal sama bokap dan istri barunya. Padahal, gue pengen tinggal sama nyokap, bukan bokap. Nyokap gue nggak tahu, gue ngerasa sendiri di rumah itu karna bokap sibuk sama ibu tiri gue. Gue seperti dicampakkan. Gue ngerasa sendiri di dunia ini, nggak punya siapa-siapa dan nggak ada yang peduli sama gue." Arga menunduk lemah. Bersamaan dengan itu, ia merasa lega. Rasanya seluruh beban di hatinya hilang seketika setelah selesai bercerita.

Selama ini, Arga tidak punya tempat berbagi keluh kesah. Tidak ada yang pernah menanyakan Arga kenapa, baik itu Mama, Papa ataupun Ibu tirinya. Yang mereka katakan hanyalah, Arga harus menerima kenyataan bahwa perceraian kedua orangtuanya adalah solusi yang terbaik. Sudah, itu saja. Tanpa mempedulikan bagaimana perasaan Arga yang terluka.

Tapi sekarang ada Nuna, sekalipun cewek itu setengah teler. Tapi tidak apa-apa. Arga senang sudah berani bercerita. Setelah ini, terserah Nuna jika ia bisa mengingat ataupun melupakan semuanya. Arga tidak mempermasalahkan hal itu. Toh, ia tidak mengharapkan apa-apa dari seorang Nuna.

"Arga nggak sendiri, kan ada Nuna," komentar Nuna.

"Arga nggak perlu sedih. Sekalipun semua orang di dunia ini nggak peduli sama Arga, sekalipun semua orang di dunia ini ninggalin Arga, tapi Nuna akan selalu ada di sisi Arga. Nuna janji nggak akan pernah ninggalin Arga, apapun yang terjadi." Nuna menunjukkan jari kelingking.

"Janji?" tambahnya dengan sungguh-sungguh.

Arga menatap bingung. Kata-kata Nuna itu seketika menciptakan sesuatu di kepalanya, sebuah harapan.

"Gue nggak nyangka, alkohol bisa mengubah seorang Nuna Kasandra menjadi gadis bodoh, polos dan sok manis seperti ini," gumam Arga setengah tak percaya.

Arga pun menautkan jari kelingkingnya ke jari cewek itu denggan enggan. Nuna menyambutnya dengan senyum manis, sangat manis, melelehkan hatinya seketika. Namun tiba-tiba, Nuna merentangkan tangannya lagi, meraih Arga ke dalam pelukan tanpa sempat ia menghentikan ulahnya itu.

"Arga jangan sedih lagi ya, Nuna akan selalu ada buat Arga," kata Nuna sambil menepuk pelan pundak Arga, membuatnya merasa nyaman, sangat nyaman, sehingga ia menghentikan niatnya untuk melepaskan pelukan itu.

Entah kenapa, pelukan Nuna terasa hangat dan juga menenangkan, seperti pelukan Mama yang sudah lama tidak Arga rasakan. Perlahan, tepukan Nuna mulai melemah sampai akhirnya berhenti. Bersamaan dengan itu, pelukannya pun terlepas, tapi kepala Nuna masih bersandar di bahunya.

"Nuna," panggil Arga ragu.

Tidak ada reaksi apapun. Arga melepaskan pelukannya perlahan, tapi tiba-tiba tubuh Nuna ambruk, hampir saja jatuh kalau tidak Arga segera meraihnya lagi ke dalam pelukan.

Gawat, Nuna pingsan!

Judul Novel         : ACCEPT ME AS YOUR BOYFRIEND

Penulis                 : RAYA MIPI 

Genre                    : FIKSI REMAJA

Jumlah Bab         : 27 BAB 

Baca gratis di      CABACA.ID 

Share:

Kamis, 01 Mei 2025

NOVEL PERTAMA SAYA RILIS DI CABACA - ACCEPT ME AS YOUR BOYRIEND

Hai Teman, yang mampir ke blog ini.

Kali ini, saya ingin membahas tentang novel pertama saya di Cabaca.id yang berjudul "ACCEPT ME AS YOUR BOYFRIEND"

Judul Novel         : ACCEPT ME AS YOUR BOYFRIEND

Penulis                 : RAYA MIPI 

Genre                    : FIKSI REMAJA

Jumlah Bab         : 27 BAB 

Baca gratis di      : CABACA.ID 


"

BLURB : 

Bagi NUNA, pacaran itu harusnya dengan orang yang kita sayangi dan menyayangi kita. Tapi ARGA, cowok paling menyebalkan di matanya, tiba-tiba mengumumkan ke seantero sekolah kalau mereka pacaran. 

WHAT? 

Jangankan pacaran, suka aja enggak.

"


TENTANG CERITANYA : 

Ceritanya tentang seorang cewek SMA bernama NUNA yang hidupnya tiba-tiba berubah sejak ARGA, cowok playboy yang terkenal di sekolahnya tiba-tiba maksa dia buat jadi pacarnya secara sepihak, tanpa persetujuan sama sekali. 

Padahal, Nuna jelas-jelas tidak mau, tapi Arga terus nempel kayak lem dan makin hari, semuanya jadi makin rumit dan kadang bikin baper. Tentu saja karna Arga selalu memberikan perhatian lebih untuk meluluhkan hati Nuna agar mau mengakuinya sebagai pacar.


KENAPA SAYA NULIS CERITA INI? 

Saya suka banget nulis cerita tentang anak SMA, karena masa itu penuh kejutan, dan saya ingin membuat cerita yang bikin pembaca senyum, kesel, tapi juga penasaran terus tiap baca babnya. 

ACCEPT ME AS YOUR BOYFRIEND ini adalah salah satu cerita yang paling saya nikmati waktu nulis karna banyak keseruan dan hal-hal lucu yang terjadi pada karakter utamanya. Saya harap kamu juga bisa menikmati ceritanya. 


YUK, BACA SEKARANG!

Novel ini bisa kamu baca di Cabaca.id 

Buat yang belum tahu apa itu CABACA, saya akan menjelaskannya secara singkat. Cabaca merupakan platform penyedia akses baca yang mudah dan murah. Siapa pun bisa baca 3 bab pertama dari semua judul buku secara gratis. Cabaca juga membuka kesempatan bagi para penulis Indonesia untuk bergabung dan membagikan karyanya kepada pembaca. 

Kamu bisa baca novel Accept Me As Your Boyfriend di sini,

LINK - https://cabaca.id/novel/accept-me-as-your-boyfriend-241 


Jangan lupa kasih komentar dan dukung dengan baca sampai habis ya. Kamu tahu nggak? Satu komentar saja bisa bikin saya semangat nulis sampai pagi. Hehee... 

Terima kasih banyak udah mampir dan baca postingan ini. Kalau kamu udah baca novelnya, komen dong! Kamu itu tim cewek yang sabar, atau cowok yang ngeselin tapi bikin baper?

Ok, sampai jumpa di tulisan berikutnya. Siap-siap jatuh cinta sama karakter-karakternya, ya!

Share:

Senin, 28 April 2025

PENULIS IDE CERITA & SKENARIO FTV SCTV (FTV 51 - 100)

(FTV SCTV - PANIK GAK NENG? PANIKLAH, MASA ENGGAK)

Hai Teman, yang mampir ke blog ini.

Udah lama banget ya... hampir 3 tahun blog ini tidak memiliki postingan apa pun. Saya bahkan sempat lupa rasanya duduk tenang, buka blog dan mulai ngetik. Tapi hari ini, saya semangat sekali karna akhirnya bisa kembali menulis di blog ini. Blog yang masih memiliki nama yang sama "TULISAN ABU-ABU".

Banyak cerita yang numpuk, banyak momen yang terlewat tanpa sempat ditulis. Tapi tidak apa-apa, semua ada waktunya. Termasuk waktu untuk kembali. Hei Teman, saya balik lagi! Jadi, halo lagi! Terima kasih kalau kamu masih sempat mampir dan baca. 

Di sini, saya ingin bercerita tentang beberapa hal yang sudah lama saya tulis, tapi tertunda. Saya ingin membahas tentang FTV SCTV. Tentu saja, karna saya punya hobi menulis ide cerita dan skenario ftv. Mungkin ada yang belum tahu, bisa dilihat di postingan saya sebelumnya yang selalu membahas tentang ftv.

Kali ini, saya ingin membagikan judul FTV apa saja yang sudah berhasil saya tulis dari tahun 2016 sampai tahun sekarang. Penasaran apa saja judulnya?

CEK JUDUL 1 - 50

(FTV SCTV - ADA DOKTER CANTIK DIBALIK UDANG)

51. PANGERAN CINTAKU PENGABDI BEBEK

52.  AKU CINTA KAMU SEUMUR DUREN

53. JODOH TAK KEMANA SAINGAN DIMANA-MANA

54. ROMANTISME CINTAMU BAU-BAU SEDAP

55. CINTAMU DIBAYAR LUNAS PAKAI PATIN

56. AKU DAN KAMU DI PROK-PROK JADI CINTA

57. TEKAD CINTAMU BULAT SEPERTI BOLA BAKSO

58. CINTA ABANG ES KRIM ADA MANIS-MANISNYA

59. LAPAK CINTAKU DIKASIH UMPAN LAMBUNG

60. KALAU CINTA JANGAN BERLELE-LELE

61. MET NIKAH : DARI AKU MANTAN TERINDAH

62. SIAPA TAKUT! JADI PERAWAN TUWIR

63. MENDANG MENDING BOS GANTENG BIKIN AKU KESAL

64. CUKUP AKU YANG SAD BOY JADI TAMU UNDANGAN

65. JODOHKU BIKIN HERMAN, CINTANYA TIDAK MASUK HAIKAL

66. MISS FROZEN FOOD ALA-ALA AJOJING

67. CEWEK GULALI : DIA YANG BERSAMAKU

68. CINTA SUPIR & MAJIKAN ADALAH MAUT


Oke... belum sampai 100, tapi tidak apa-apa, semuanya butuh proses.

Semoga tulisan ini bisa jadi awal baru untuk saya dan mungkin juga untuk kamu yang lagi butuh sedikit dorongan. Sampai ketemu di tulisan berikutnya.

Share:
Diberdayakan oleh Blogger.

MENU