Pages - Menu

MENU

Selasa, 14 Agustus 2018

Coretanku - DILEMA PHP



PHP? Pemberi Harapan Palsu atau Pernah Hampir Pacaran. Sama aja deh, sama-sama nggak enak di hati.

PHP. Uh, banyak yang kecewa karna tiga kata yang disingkat itu.
“Gue di PHP-in, padahal udah satu bulan kita jalan bareng.”
“Dia bilang mau nembak gue, tapi sampai sekarang dia nggak ngomong apa-apa.”
“Dia kasih perhatiaan lebih ke gue selama ini, tapi nyatanya dia malah pacaran sama yang lain.”
“Padahal gue udah senang banget, dia bilang... dia sayang sama gue. Dia selalu ada untuk gue. Eh, ternyata dia cuma nganggap gue sahabat doang.”
Sedih nggak tuh? Sedih banget. Huhuu.

“Untuk elo yang suka PHP”
Pasti elo banyak nggak enaknya. Iya kan?
Dia udah baik banget sama elo, tentu aja elo harus balas kebaikan dia. Walaupun terkadang elo benar-benar nggak suka sama dia, tapi tetap elo harus bersikap baik karena elo nggak enak hati mau nolak dia secara langsung. Iya nggak?
Lama-kemalaan, kebaikan dia sama elo semakin berlimpah, dia ngasih perhatiannya, waktunya, tapi elo nggak bisa membalas kebaikan dia dengan nerima cintanya. Karena di hati elo, dia nggak pernah ada. Elo hanya menyukai dia sebagai teman, nggak bisa lebih dari itu.
Nah, saat dia mempertanyakan status hubungan kalian yang selama ini akrab banget, elo nggak bisa bilang apa adanya? Elo akan cari seribu satu alasan buat dia bisa memahami keputusan elo bahwa kalian hanya bisa bersama sebagai teman.
Intinya... elo harus ngasih pengertian ke dia dengan sangat hati-hati biar nggak melukai perasaannya dan menjauh perlahan kalau tetap nggak bisa balas perasaannya.

Untuk elo yang sedih di PHP-in”
Pasti sakit banget tuh.
Tapi santai, dunia ini nggak akan kiamat hanya karena elo nggak bisa memiliki dia. Lirik kiri-kanan lagi dong, mungkin aja ada makhluk yang lebih menyilaukan yang mampu membuat hati elo berbunga-bunga.
Coba deh elo pikir-pikir lagi, tetap nangisin dia? Atau, pindah ke lain hati?
Pindah ke lain hati aja, ya? Tapi ada nggak ya, yang bisa membuat elo melupakan dia? Ada nggak ya, seseorang yang sama seperti dia? Bisa nggak ya, elo menyukai selain dia? Bisa nggak ya... bla, bla, bla... apapun yang ada dipikiran elo.
Jawabannya... tentu bisa. Elo harus yakinkan diri elo sendiri.
Semangat!




#sumber gambar : google.

Minggu, 12 Agustus 2018

Coretanku - MENCARI PASANGAN YANG SEMPURNA



Elo cakep, elo keren, elo tajir, elo pintar, elo baik dan elo punya semuanya. Elo merasa, elo sempurna dan elo menginginkan seseorang yang sempurna sebagai pasangan elo. Percaya atau nggak, elo nggak akan pernah mendapatkannya.

Bukan tanpa alasan, coba deh lihat baik-baik ke dalam kehidupan elo. Apa elo beneran hidup tanpa cacat sedikit pun seperti yang elo tampilkan di depan semua orang?

Nggak kan. Elo juga punya kekurangan. Kekurangan yang selalu elo sembunyiin dengan kelebihan yang elo punya.

Seperti itulah semua orang di dunia ini. Siapa pun yang hebat menutupi kekurangannya, kelemahannya, dia akan terlihat sempurna hanya dari luarnya saja. Karna itu, jangan menilai seseorang hanya dari apa yang terlihat, tapi nilailah keseluruhan kehidupannya. Di situ, elo akan menemukan sesuatu yang menakjubkan yang nggak pernah elo pikirkan sebelumnya.

Jangan kecewa jika pasangan elo nggak seperti yang elo harapkan. Mungkin, dia nggak cakep seperti pacar sahabat elo. Dia nggak tajir seperti elo. Dia nggak pintar atau dia nggak romantis. Mungkin di sisi lain, dia bisa ngertiin elo. Dia bisa buat elo tertawa dengan kekonyolannya. Dia bisa sabar dan ngalah saat elo marah.

Terimalah siapapun pasangan elo, apa adanya.
Mencintai berarti menerima.
Jika elo hanya mencintainya, tapi nggak bisa menerima kekurangannya, tanyakan lagi sama diri elo sendiri. Apa benar, elo mencintainya?




#sumber gambar : DICE (webtoon)

Kamis, 09 Agustus 2018

Dear Kamu - YANG KELIRU MENILAIKU


Dear Kamu,
Yang Keliru Menilaiku...

Aku hanya seorang pengeja kata sendu, yang sedikit abu-abu. Bukan seseorang yang sedang patah hati, lalu mengadu.

Untuk kamu yang keliru menilaiku.
Pikirmu... aku sedang patah hati yang teramat patah. Hingga kata-kata yang kueja teramat payah, terdengar sangat parah. Kutegaskan, kamu keliru, ini bukan tentangku.

Untuk kamu yang pernah di sisiku, lalu kupaksakan pergi tanpa ragu atau kamu yang khilaf memilih pergi tanpa memberitahuku. Dan kemudian datang lagi dengan lugu. Ini juga bukan tentang kamu ataupun kamu.

Untuk kamu yang ada di sisiku. Merasa jengah atau bahkan merasa aku tak bahagia bersamamu. Kamu juga keliru. Aku suka menuliskan rindu dari masa lalu. Suka segala hal pilu dari masa lalu. Suka berceloteh tentang masa lalu. Tapi aku, jauh lebih suka kamu.

Untuk kamu yang ingin di sisiku. Mungkin terdengar lucu. Aku bukan seseorang yang enggan pergi dari masa lalu, lalu takut mengenalmu. Aku bukan seperti itu. Aku ingin mengenalmu, entah siapa pun kamu. Mengenalmu, mengenal yang nyata ada di depan mataku. Seperti itulah caraku merangkai cerita baru.

Untuk kamu yang kusebut masa lalu. Yang membantuku mengeja kata sendu. Kuberitahu satu hal tentangku : Aku menyimpanmu dengan baik di memori kepalaku yang kapasitasnya tak terhingga. Tak bisa dijelaskan seberapa banyak tentangmu. Tapi cukup untuk semesta dan aku berseteru, kenapa harus kamu? Kutegaskan khusus untukmu, aku hanya’ menyukaimu sebatas masa lalu, lebih dari itu kamu hanyalah kenangan. Dan kenangan hanya untuk dikenang.

Untuk kamu yang tidak tahu apa-apa tentangku. Cukup mengeja namaku. Dan salam kenal untukmu.